Ahad 28 Mar 2021 08:09 WIB

Cara Salah Makan Selai Kacang

Ketika kacang dibuat menjadi selai kacang, kandungan nutrisinya bisa menurun.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Ketika kacang dibuat menjadi selai kacang, kandungan nutrisinya bisa menurun.
Foto: Flickr
Ketika kacang dibuat menjadi selai kacang, kandungan nutrisinya bisa menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selai kacang adalah salah satu olesan roti terlezat juga paling serbaguna. Selai yang kaya akan protein ini memiliki citarasa manis juga gurih.

Ahli diet bersertifikat di Nevada AS, Roxana Ehsani menjelaskan bahwa kacang sangat bergizi bagi tubuh. Satu ons kacang misalnya, bisa menyumbang 161 kalori, 7 gram protein, 14 gram lemak, 4 gram karbohidrat, dan 2 gram serat.

Baca Juga

Namun, ketika kacang dibuat menjadi selai kacang, kandungan nutrisinya bisa menurun secara cepat. Apalagi jika Anda mengonsumsi selai kacang dengan cara tidak sehat. Untuk lebih jelasnya, berikut uraiannya seperti dilansir dari laman Eat This pada Ahad (27/3).

1. Selai kacang rendah lemak

Jenis selai kacang spesifik yang bukan merupakan pilihan tepat adalah jenis yang rendah lemak. Karena kandungan lemak yang berkurang diganti dengan tambahan gula.

"Lemak alami dalam selai kacang sebagian besar adalah lemak tak jenuh, yang menyehatkan jantung. Jadi malah itu baik untuk tubuh, daripada menggantinya dengan tambahan gula," kata Brenda Braslow, ahli gizi ahli diet terdaftar untuk MyNetDiary.

2. Desserts Selai Kacang

Menurut Braslow, cara paling tidak sehat untuk makan selai kacang adalah menjadikannya makanan penutup. Seperti kue pai krim selai kacang, dan setiap porsinya bisa mengandung 360 kalori, 24 gram lemak, 33 gram karbohidrat per porsi.

Intinya, selai kacang sangat tidak sehat jika dikonsumsi sebagai makanan penutup. Sebab selai kacang sudah memiliki banyak lemak, ditambah Anda menambahkan banyak gula ke lemak saat menyimpannya dalam bentuk makanan penutup.

3 Selai kacang dengan varian rasa

Ehsani menjelaskan bahwa ada begitu banyak varian rasa selai kacang di pasaran. Ada yang berperisa madu cokelat. Namun, ketika kacang diolah menjadi selai kacang dan produsen mulai menambahkan bahan-bahan yang tidak terlalu sehat seperti minyak, lemak, gula yang tidak sehat, hal itu dapat mengubah olesan bergizi menjadi sesuatu yang tidak terlalu bergizi.

"Sayangnya, banyak selai kacang dengan varian rasa yang sering kali diisi dengan beberapa bahan tidak sehat," jelas Ehsan.

Minyak dan lemak terhidrogenasi sebagian atau seluruhnya adalah lemak trans, yang merupakan lemak yang meningkatkan kolesterol jahat (kolesterol LDL) dan menurunkan kolesterol baik (kolesterol HDL). Jadi sebaiknya lewati semua jenis selai kacang yang mengandung jenis lemak ini karena akan berdampak negatif pada kesehatan jantung Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement