Jumat 26 Mar 2021 16:18 WIB

'Kueh Moaci Gemini' Semarang Cemilan dengan Citra Rasa Unik

Bila sebelumnya kue moaco dibaluroi bubuk tepung, tapi kini justru berbalut wijen. 

'Kueh Moaci Gemini' berbagai variasi merupakan cemilan oleh-oleh khas Semarang dengan citra rasa yang unik dan legendaris sejak tahun 1985.
Foto:

Kueh Moaci Gemini pertama kali dititipjualkan di toko-toko roti kecil di wilayah pecinan. Nama Kueh Moaci Gemini makin dikenal sejak didirikan pada tahun 1985 oleh Sri Harsini yang hingga kini diteruskan oleh dr. Hantanto sebagai snack/cemilan oleh-oleh khas dari Semarang, yang berawal dari para tetangga yang mulai memesan untuk dimakan sendiri atau dibawa keluar kota untuk diberikan kepada keluarganya. 

Kueh Moaci Gemini, hingga kini terus melakukan inovasi agar tetap dikenal dengan membuat ide-ide dalam membuat varian kue moaci dengan rasa yang beragam. Salah satunya dengan membuat moaci berbentuk bulat dan berbalut wijen, yang dahulunya, bentuk kue moaci tidak bulat seperti sekarang ini. Melainkan lonjong dan dipotong-potong beberapa bagian dengan hanya berbalut bubuk tepung dengan isi kacang. 

Bubuk tepung dari kueh moaci yang menempel ketika dimakan membuat beberapa pelanggan tidak nyaman saat menikmati. Dari sinilah Sri Harsini membuat ide untuk membuat kue moci berbalut wijen. Pengembangan itu tidak membuat bibir ditempeli bubuk tepung. Kue mochi atau moaci Gemini khas semarang ini khas dengan tekstur kenyal dan apabila digigit di dalamnya terdapat manis, legit dan gurihnya dengan perpaduan kacang cincang beserta gula, sampai dengan sekarang Moaci Gemini dikenal sebagai cemilan legendaris khas kota Semarang.

Dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/3), dr Hantanto selaku Owner Kueh Moaci Gemini menjelaskan, Kueh Moaci Gemini sebagai cemilan oleh-oleh legendaris khas Semarang terus melakuan inovasi. Baik dalam hal kualitas dan varian rasa yang beragam. 

"Kueh Moaci Gemini telah hadir selama 35 tahun untuk menemani konsumen. Kami senantiasa memberikan cita rasa dengan tekstur moaci yang konsisten dengan resep yang turun temurun dan dipertahankan keasliannya," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement