Rabu 24 Mar 2021 00:05 WIB

Kelaparan Sebelum Tidur? Makanan Ini Aman Dikonsumsi

Para ahli menganjurkan untuk tidak makan tepat sebelum tidur.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Para ahli menganjurkan untuk tidak makan tepat sebelum tidur.
Foto:

Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan oleh American Journal of Therapeutics menemukan bahwa jus ceri meningkatkan waktu tidur dan efisiensi, kemungkinan karena peningkatan triptofan, dan mengurangi peradangan.  Studi 2012 lainnya dari European Journal of Nutrition menyimpulkan bahwa jus ceri meningkatkan kadar melatonin secara signifikan dan meningkatkan kualitas tidur.

"Data ini menunjukkan bahwa konsumsi konsentrat jus ceri memberikan peningkatan melatonin eksogen yang bermanfaat dalam meningkatkan durasi dan kualitas tidur pada pria dan wanita sehat dan mungkin bermanfaat dalam mengelola gangguan tidur," kata Bhanote.

Kiwi

Pellatih ilmu tidur bersertifikat dan pendiri Sleeping Ocean, Alex Savy mengatakan, konsumsi kiwi dapat membantu meningkatkan produksi serotonin. "Kiwi dapat berfungsi sebagai alat tambahan untuk mengatur siklus alami tidur dan bangun," jelas dia.

Sebuah studi 2011 yang diterbitkan oleh Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menemukan mengonsumsi dua kiwi satu jam sebelum tidur malam meningkatkan waktu dan efisiensi tidur.  Para peneliti merasa kiwi dapat meningkatkan permulaan, durasi, dan efisiensi tidur pada orang dewasa dengan gangguan tidur yang dilaporkan sendiri.

Pada kesimpulannya, makan di dekat jam tidur boleh-boleh saja, selama kita membuatnya tetap ringan.Makan terlalu dekat dengan waktu tidur sudah lama dianggap sebagai hal yang buruk.

Meskipun makan makanan berat itu tidak disarankan, penelitian baru menemukan mengemil sesuatu yang kecil sebelum tidur mungkin tidak merugikan seperti yang selama ini yang kita yakini.

"Hasil negatif telah ditunjukkan sebagai respons terhadap makanan campuran dalam jumlah besar pada populasi yang mengonsumsi sebagian besar asupan makanan harian mereka pada malam hari," menurut sebuah studi 2015 dari Nutrients.

Namun, data mulai meningkat untuk menunjukkan bahwa hasil negatif mungkin tidak konsisten ketika pilihan makanan kecil, padat nutrisi, makanan berenergi rendah dan  atau makronutrien tunggal daripada makanan campuran besar.

Studi tersebut menyimpulkan konsumsi makanan kecil pada malam hari tampaknya tidak berbahaya dan mungkin bermanfaat untuk sintesis protein otot dan kesehatan kardiometabolik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement