REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur dalam keadaan perut keroncongan punya efek yang berbeda-beda pada tiap orang. Tapi berdasarkan para ahli, seringkali hal tersebut berdampak kurang baik pada kesehatan dan berat badan.
Tidur kurang nyenyak
Tidur tanpa makan malam bisa membuat Anda gelisah sampai pagi. Menurut Wesley Delbridge, RD, juru bicara Academy for Nutrition and Dietetics Anda mungkin merasa baik-baik saja setelah melewatkan makan malam.
Tetapi ketika akhirnya tertidur, rasa lapar membuat otak tidak karuan, menyebabkan tidak cukup tidur nyenyak di malam hari. Pergi tidur dengan lapar benar-benar dapat menjadi bumerang karena Anda tidak akan mendapatkan istirahat malam penuh.
Berat badan bertambah
"Banyak orang merasa mereka sedang menyelesaikan sesuatu dengan tidur lapar," kata Delbridge. Namun pada kenyataannya, "semakin Anda merasa seperti kelaparan, semakin besar kemungkinan Anda akan makan berlebihan nanti."
Jika menunggu sampai sangat lapar untuk makan, kadar gula darah bisa turun sangat rendah sehingga Anda akan tergoda untuk melahap apa pun yang terlihat. Lebih buruk lagi, tidur dengan perut kosong dapat menyebabkan kelaparan parah di pagi hari, membuat naiknya gula darah ke tingkat yang tidak sehat dan merusak metabolisme Anda untuk satu putaran selama sisa hari itu.
Gigit sedikit cokelat hitam atau segenggam kacang kecil untuk menahan sampai pagi berikutnya sebelum tidur.
Kehilangan massa otot
Berolahraga di gym bisa sia-sia jika pergi tidur dalam keadaan lapar. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh European Society of Cardiology massa otot akan berkurang dan Anda tidak akan memiliki nutrisi yang diperlukan untuk mengubah protein menjadi otot, dan tubuh akan mulai memecah otot untuk energi, sebagai gantinya.
Jika terus menerus dilakukan tidur dalam keadaan lapar, Anda bahkan dapat melukai otot terpenting Anda. "Untuk mendapatkan hasil maksimal dari latihan, cobalah untuk makan malam beberapa jam sebelum tidur, pastikan untuk makan banyak protein," kata para peneliti.
Mengatur pola makan
Pergi tidur saat lapar tidak semanya buruk. Faktanya, ini dapat membantu tetap pada jadwal makan yang teratur. Jika lapar sebelum tidur, Anda bisa bangun dengan lapar dan siap untuk sarapan pagi yang mengenyangkan. Selama sarapan itu kaya serat dan protein, membuat tubuh menjadi rutinitas waktu makan menuai keuntungan besar untuk menurunkan berat badan dan gaya hidup sehat, mendorong Anda untuk menghindari ngemil yang berlebihan (dan banyak kalori) sepanjang hari.
Menurut sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, makanan teratur menyediakan energi berkelanjutan dan mempertahankan metabolisme yang sehat untuk wanita gemuk. Selalu lapar? Mungkin ada alasan ilmiah mengapa Anda tidak bisa berhenti makan.
Membuat langsing
Di lain pihak, penelitian menunjukkan bahwa makan larut malam membuat Anda bertambah berat badan. Tertidur dengan perut buncit dapat menyebabkan lonjakan insulin dan glukosa dalam aliran darah dan karena kurang bergerak aktif di malam hari, tubuh Anda mengubah kalori ekstra menjadi lemak saat Anda tidur.
Sebagai gantinya, beberapa ahli menyarankan untuk memberi jarak setidaknya 12 jam antara makan malam dan sarapan. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism, para ilmuwan menemukan bahwa tikus yang berpuasa selama 16 jam (dan masih makan dengan lemak tinggi, makanan berkalori tinggi) hampir sama rampingnya dengan mereka yang makan makanan sehat.
Tetap saja, penting untuk menghindari pancake dan permen di siang hari. Sebagai gantinya, temukan keseimbangan nutrisi yang sehat di setiap makanan (dan muatlah dengan protein dan serat) untuk menghindari perut keroncongan menjelang tidur.