REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum teh sebanyak dua hingga tiga gelas per hari dapat membawa beberapa manfaat bagi otak. Manfaat tersebut meliputi peningkatan konsentrasi dan kekuatan otak, serta penurnan risiko demensia.
Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi dalam Journal of Human Nutrition. Melalui studi ini, tim peneliti mengungkapkan bahwa konsumsi teh dapat memicu perubahan aktivitas neurologi dan memperlancar aliran darah ke otak.
Selain mengonsumsinya, menghirup aroma teh pun dapat memberikan manfaat. menurut studi, menghirup aroma teh sudah bisa membantu menurunkan stres.
Peneliti Dr Gill Jenkins mengatakan manfaat konsumsi teh sudah banyak diungkap dalam beragam literatur, khususnya terkait teh hitam dan teh hijau. Ada banyak studi yang menunjukkan bahwa konsumsi teh dua hingga tiga gelas per hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner, diabetes, strok, dan beberapa jenis kanker.
"Kita tahu apa yang bagus untuk tubuh seringkali baik untuk otak," tukas Dr Jenkins, seperti dilansir express.co.uk, Kamis (18/3).
Dr Jenkins mengatakan studi dalam Journal of Human Nutrition ini merupakan bukti ilmiah pertama yang menyoroti manfaat kognitif dari mengonsumsi teh. Studi ini dengan jelas menunjukkan bahwa manfaat konsumsi teh mencakup aliran darah ke otak, kemampuan fokus dan perhatian, suasana hati, serta penurunan stres.
Baca juga : Serda Aprilia Manganang Ajukan Perubahan Nama ke Pengadilan
"Kita secara naluriah mengetahui bahwa teh dapat membuat diri kita merasa lebih baik, sekarnag kita tahu ada sains yang menunjukkan teh benar-benar membawa perbedaan," ujar Dr Jenkins.
Teh juga diketahui mengandung 4.000 senyawa bioaktif dan dikenal kaya akan antioksidan. Peneliti dari University of California Irvine mengumumkan bahwa mereka menemukan bahwa antioksidan dalam teh bernama katekin dapat menurunkan tekanan darah denagn cara merelaksasi otot halus yang melapisi pembuluh darah.
Studi mereka yang didukung oleh Tea Advisory Panel menemukan bukti bahwa katekin juga memperbaiki daya ingat dan menurnkan inflamasi. Kedua kondisi tersebut diketahui sebagai pendorong terjadinya demensia.
Menurut studi berbeda, konsumsi buah sitrus juga dapat memberi manfaat bagi kesehatan otak. Menurut studi ini, polifenol dalam buah sitrus seperti lemon dan jeruk memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidatif yang penting dalam mencegah jaringan otak dari kerusakan oleh penuaan atau kondisi kesehatan.