REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Istana Buckingham telah menyewa penyelidik eksternal independen untuk menangani penyelidikan atas klaim Meghan Markle menindas staf kerajaan. Surat kabar Sunday Times melaporkan, pejabat kerajaan telah memutuskan firma hukum untuk menangani kasus tersebut.
Saat ini, mantan pembantu kerajaan tidak dapat memberikan bukti pada kasus pengadilan. Keluarga Sussex diperkirakan tidak akan diundang untuk mengambil bagian dalam penyelidikan tersebut.
Bulan lalu, dua anggota staf senior mengaku mereka diintimidasi oleh Meghan dan anggota staf lain dipermalukan. Pada 2018, Sekretaris Komunikasi keluarga Sussex, Jason Knauf, yang saat itu memimpin yayasan amal Duke dan Duchess of Cambridge membuat keluhan penindasan untuk memaksa Istana Buckingham melindungi staf mereka.
Dalam surelnya kepada senior orang istana, Knauf mengatakan, “Saya sangat prihatin bangsawan itu menindas dua asisten pribadi di luar rumah pada tahun lalu". Perlakuan itu, kata dia, sama sekali tidak bisa diterima.
Surel tersebut diteruskan ke departemen sumber daya manusia, tapi pengaduan tidak berlanjut sampai tahun ini. Dilansir Standard.co.uk, Senin (15/3), penyelidikan mendatang dilakukan untuk mempelajari hal dengan mengambil bukti dari anggota staf dulu dan sekarang.
Baca juga : Mosi tidak Percaya 26 DPC, Ini Penjelasan Nasdem Surabaya
Diperkirakan penyelidikan akan segera dimulai tanpa waktu yang ditentukan. Sumber kerajaan mengatakan kepada Times, penyelidikan akan memakan waktu yang lama. Juru bicara istana mengatakan mereka berkomitmen untuk menyelidiki tuduhan tersebut.
Beberapa hari lalu dalam wawancara ekslusif dengan Oprah Winfrey, Meghan dan Harry mengungkapkan sejumlah hal yang mengejutkan. Meghan mengatakan, seorang anggota keluarga telah menyatakan keprihatinan tentang warna kulit putranya yang belum lahir.
Istana Buckingham merilis pernyataan menyusul tuduhan tersebut. Mereka menyatakan persoalan itu akan ditangani oleh keluarga secara pribadi. Duke of Cambridge membela keluarga kerajaan pada Jumat lalu dengan menyatakan “Kami tidak rasialis.”
Sementara itu, pada Sabtu malam terungkap William dan Harry berkomunikasi untuk pertama kalinya sejak wawancara televisi dengan Oprah. Pihak Istana Buckingham menolak untuk berkomentar.