Identifikasi Penyebab Stres

Pantau keadaan pikiran diri sendiri sepanjang hari. Bila perasaan stres muncul, coba catat apa yang menjadi penyebab munculnya stres tersebut, perasaan yang dirasakan saat itu, serta bagaimana suasana hati pada saat itu.

Setelah mengetahui apa yang menjadi pemicu stres, coba cari cara dan susun rencana untuk menghadapi pemicu tersebut. Misalnya, dengan membuat ekspektasi yang lebih masuk akal atau meminta bantuan orang lain untuk meringankan beban yang dipikul.

Bangun Hubungan Kuat

Hubungan juga bisa menjadi sumber stres. Studi telah menemukan bahwa reaksi bermusuhan dan negatif terhadap pasangan bisa dengan cepat menyebabkan perubahan pada hormon yang sensitif terhadap stres. Bila memiliki hubungan yang buruk dengan pasangan atua orang lain, coba minta bantuan dari pihak ketiga untuk menengahi masalah dan memberikan sudut pandang yang objektif dalam penyelesaian masalah.

Menjauh Saat Marah

Saat merasa marah, coba tahan diri untuk tidak langsung memberikan reaksi. Tahan dalam hitungan 10 lalu coba berpikir ulang mengenai reaksi yang akan dierikan. Cara lainnya adalah dengan menjauh atau melakukan aktivitas fisik lain sehingga perasaan marah bisa mereda.

Melakukan aktivitas fisik secara rutin juga dapat membantu menurunkan tingkat stres secara signifikan. Aktivitas fisik ini bisa berupa jalan kaki atau olahraga lain.

Istirahatkan Pikiran

Menurut survei APA di Amerika mengenai stres pada 2012, stres membuat 40 persen orang dewasa kesulitan tidur di malam hari. Lakukan beragam hal yang bisa membantu tidur lebih mudah, tidur malam di waktu yang sama setiap hari, seperti membatasi konsumsi kafein serta menjauhi berbagai distraksi sebelum tidur, misalnya paparan televisi atau komputer.

Cari Bantuan

Bila perasaan stres yang muncul terasa tak tertahankan, coba cari bantuan profesional seperti berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Tenaga profesional bisa memabantu memebrikan terapi untuk mengelola stres secara efektif.

Ikuti Whatsapp Channel Republika