Selanjutnya, penting pula untuk menentukan siapa yang akan merawat pasien ketika memilih karantina diri. Sebab pasien Covid-19 tetap membutuhkan bantuan dari seseorang. Idealnya, seorang yang membantu pasien haruslah seseorang yang muda dan sehat serta tidak memiliki kondisi medis yang dapat membahayakan imunitasnya.
Pasien juga mestinya mempertimbangkan jenis perawatan yang dibutuhkan sesuai tingkat keparahan infeksi (bersama dengan risiko Covid). Sebab pasien yang berbeda memerlukan rencana perawatan yang berbeda. Meskipun Covid-19 ringan atau asimtomatik belum benar-benar memiliki obat yang terbukti, pasien yang dirawat di rumah sakit diberi obat eksperimental yang memiliki sifat anti-virus, seperti remdesivir, deksametason, dan terapi steroid lainnya.
Selama proses penyembuhan pasien disarankan mewaspadai gejala yang muncul. Para ahli mengatakan tanda dan tingkat keparahan infeksi meningkat antara 5-10 hari pasca-infeksi. Hari ke-8 atau ke-9 juga biasanya merupakan waktu ketika sistem kekebalan pasien bekerja terlalu keras dan menimbulkan konsekuensi yang drastis, termasuk badai sitokin. Tingkat pernapasan, ketidaknyamanan, gangguan pernapasan adalah beberapa tanda yang harus dipantau dengan cermat.
Terakhir, seusai masa karantina perlu bertanya kepada dokter tentang tindakan yang diperlukan. Sanitasi ruang keluarga, pemilahan sampah, dan desinfektan lingkungan akan menjadi beberapa langkah yang perlu diambil sebelum dapat mengakhiri masa isolasi.