Sabtu 27 Feb 2021 17:36 WIB

Kenali Ciri-ciri Alergi Kafein Kopi dan Penyebabnya  

Terdapat penyebab sensitif terhadap kafein kandungan kopi

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat penyebab sensitif terhadap kafein kandungan kopi. Kopi (ilustrasi).
Foto:

Menurut Rhoads, gejala sensitivitas kafein meliputi: 

  1. Sakit kepala
  2. Kegelisahan
  3. Insomnia
  4. Balap atau detak jantung meningkat
  5. Gemetar 

Sementara sebagian besar dari tanda-tanda ini tidak berbahaya, namun ketika gejala seperti detak jantung berdebar kencang menyertai kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, itu bisa berbahaya.

“Gejala bisa berlangsung antara beberapa menit atau beberapa jam setelah mengkonsumsi kafein, tergantung pada seberapa cepat hati memetabolisme kafein,” kata Rhoads. 

Kafein memerlukan waktu hingga 10 jam untuk sepenuhnya meninggalkan tubuh kita. Jawaban apakah kita bisa menghilangkan sensitivitas kafein atau tidak, itu tergantung pada apa yang penyebabnya. 

"Jika disebabkan oleh genetika, tidak ada cara untuk mengubah sensitivitas kafein. Terkadang asupan kafein yang konsisten akan menyebabkan tubuh menjadi lebih toleran terhadap kafein," kata Clair. 

"Sebagian besar bukti tentang hal ini bersifat anekdot, tetapi banyak orang melaporkan peningkatan toleransi dipengaruhi peningkatan penggunaan kafein." 

Namun, jika kita mengalami efek samping kafein yang parah, lalu mencoba memaksakan agar bisa bertoleransi, ini justru bisa berbahaya. 

"Penghindaran dianjurkan jika ada efek kesehatan lain seperti tekanan darah tinggi atau kecemasan. Penggunaan kafein sebagian besar direkomendasikan secara individual," kata Clair. 

Secara keseluruhan, FDA merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 400 mg kafein per hari (setara dengan sekitar empat cangkir kopi). 

Jika kita memiliki sensitivitas terhadap kafein, kita juga harus menghindari makanan yang mengandung kafein. Meskipun kandungan kafein sering tidak disebutkan pada label, pencarian cepat pada makanan tertentu akan memperlihatkan jumlahnya. 

Untuk membatasi asupan kafein kita, cobalah pengganti kafein berikut yang akan meningkatkan energi: 

  •  Makan camilan, khususnya camilan dengan karbohidrat sehat yang dipadukan dengan lemak atau protein, seperti kacang-kacangan, yang akan memberikan aliran energi yang stabil dan membuat kit kenyang. 
  • Olahraga, yang dapat meningkatkan mood dan membantu tidur lebih nyenyak  
  • Minum air putih, dehidrasi bisa menyebabkan kelelahan

Sumber: insider

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement