Rabu 24 Feb 2021 21:29 WIB

Stevie Wonder Berencana Menetap di Ghana

Stevie Wonder berencana pindah secara permanen ke Ghana.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Stevie Wonder
Foto: Wikimedia
Stevie Wonder

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Stevie Wonder mengungkapkan dirinya sedang bersiap untuk pindah secara permanen ke Ghana. Ia mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan sebagai ipara untuk melindungi keturunannya dari ketiadilan rasial yang rentan terjadi di Amerika Serikat (AS)

Dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey baru-baru ini, Wonder mengatakan bahwa pilihan untuk hidup menetap di Ghana mungkin akan lebih baik bagi dirinya dan keluarga. Ia mengaku tak ingin melihat anak-anak dan cucunya mengalami hal yang menyedihkan. 

Baca Juga

“Saya tidak ingin melihat anak-anak saya harus meminta untuk disukai, dihormati, dan dihargai,” ujar Wonder, seperti dilansir People, Rabu (24/2). 

Keputusan Wonder mungkin dipengaruhi berbagai faktor. Namun, musisi yang telah menjadi pemenang Grammy hingga 25 kali ini mengaku telah mempertimbangkan untuk pindah dan menetap di Ghana sejak 1994. 

Pada saat itu, Wonder yang menghadiri pertemuan Asosiasi Internasional Musik Afrika Amerika di Washington  mengatakan bahwa ia telah jatuh cinta pada Ghana dan ada lebih banyak rasa kebersamaan di sana. Bulan lalu, pria berusia 70 tahun ini juga menulis surat untuk mendiang Marthin Luther King Jr yang dianggap menjadi pemimpin untuk mempertahankan hak-hak spiel warga kulit hitam di AS. 

“King, saya bertemu Anda ketika saya berusia 14 tahun. Anda adalah pahlawan sejati dan menjadi inspirasi. Sungguh menyakitkan mengetahui bahwa jarum tidak bergerak sedikit pun,” jelas Wonder.

Pelantun lagu I Just Called to Say I Love You itu mengatakan selama 36 tahun, ada hari libur nasional untuk menghormati ulang tahun dan prinsip Luther. Namun, Wonder melihat tidak adanya kemajuan terkait masalah rasial di AS dan itu membuatnya sakit secara fisik.

“Saya muak dengan politisi yang mencoba menemukan solusi mudah untuk masalah selama 400 tahun terakhir,” kata Wonder menambahkan. 

Wonder menutup surat tersebut dengan mengajak semua orang di Amerika, khususnya para Senator AS untuk berbicara jujur mengenai apa yang terjadi. Ia beharap dari sana mereka dapat memulai langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah rasial di Negeri Paman Sam sepenuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement