REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secangkir kopi panas ataupun dingin sangat nikmat diminum dalam kondisi apapun. Apalagi bagi para pecinta kopi, si hitam manis itu ibarat teman terbaik yang selalu menemaninya saat bekerja, nongkrong dengan sahabat hingga berkumpul bersama keluarga.
Sekarang, ada kabar baik nih bagi kalian para pecinta kopi. The American Heart Association (AHA) baru-baru ini menerbitkan penelitian baru yang menyatakan bahwa mengonsumsi kopi setidaknya satu cangkir setiap hari bisa membantu menurunkan risiko menderita gagal jantung.
Penelitian baru ini merupakan analisis dari tiga studi yang sudah ada yaitu Studi Framington Jantung dan Kardiovaskular, serta studi Risiko Aterosklerosis dalam Komunitas. Para peneliti AHA melihat laporan peserta tentang konsumsi kopi dan bagaimana hal itu dikaitkan dengan risiko gagal jantung dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, tiga penelitian mengungkapkan bahwa minum setidaknya satu cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung jangka panjang. Jika dilihat dari simpulan studi individu, studi Kesehatan Kardiovaskular dan Framingham Heart menyatakan bahwa dibandingkan dengan mereka tidak minum kopi, pecinta kopi mengalami penurunan risiko gagal jantung sebanyak 5 hingga 12 persen
Sementara studi Risiko Aterosklerosis menemukan bahwa satu cangkir kopi saja tidak terlalu terkait dengan penurunan risiko gagal jantung. Namun, peserta yang mengonsumsi dua cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko sekitar 30 persen.
Studi mencatat bahwa temuan ini didasarkan pada konsumsi kopi berkafein, dan yang mengejutkan, tampaknya menikmati kopi tanpa kafein memiliki efek sebaliknya. Studi Kesehatan Kardiovaskular tidak menemukan peningkatan atau penurunan risiko gagal jantung di antara mereka yang mengonsumsi kopi tanpa kafein. Namun studi dari Framingham Heart menemukan peningkatan risiko gagal jantung yang signifikan.
Dari hasil studi itu bisa disimpulkan bahwa kafein punya peran dalam menekan risiko gagal jantung. Peneliti juga mencatat bahwa kafein dari berbagai sumber seperti teh juga dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung.
Namun, para peneliti mencatat bahwa hingga kini belum ada bukti kuat yang menyarankan agar seseorang meningkatkan konsumsi kopi untuk mengurangi risiko penyakit jantung, demikian seperti dilansir dari laman Slashgear pada Rabu (10/2).