Rabu 03 Feb 2021 18:29 WIB

Ada 2,3 Juta Kasus Baru Kanker Payudara pada 2020

Kini, kanker payudara merupakan kanker yang paling umum terjadi secara global.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekitar 2,3 juta kasus baru kanker payudara tahun 2020 (ilustrasi).
Foto: Needpix
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekitar 2,3 juta kasus baru kanker payudara tahun 2020 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kanker payudara telah menjadi kanker paling umum dengan 12 persen kasus baru setiap tahunnya di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekitar 2,3 juta kasus baru kanker payudara tahun 2020, mewakili 11,7 persen dari semua kasus kanker.

Tak hanya itu, kanker payudara juga menjadi penyebab utama kematian akibat kanker. "Untuk pertama kalinya, kanker payudara sekarang merupakan kanker yang paling umum terjadi secara global," kata spesialis kanker di WHO, Andre Ilbawi, seperti dilansir di Reuters pada Rabu (3/2).

Ilbawi mencatat obesitas pada wanita adalah faktor risiko umum kanker payudara, yang juga mendorong angka kanker secara keseluruhan. Seiring pertumbuhan populasi global, angka kasus kanker diperkirakan akan terus meningkat menjadi sekitar 30 juta kasus baru per tahun pada 2040 dari 19,3 juta kasus pada 2020.

WHO juga memperingatkan, gaya hidup tidak sehat menjadi faktor risiko kanker paling besar. Sepertiga kematian akibat kanker disebabkan karena rokok, indeks massa tubuh yang tinggi, asupan buah dan sayuran rendah, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol.

Ilbawi juga mencatat bahwa pandemi Covid-19 telah menghambat pengobatan kanker di sekitar setengah negara yang disurvei. Seperti adanya penundaan diagnosis, petugas kesehatan berada di bawah tekanan ekstrim dan lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement