6. Pengiriman
Kopi dalam tahap ini sudah berupa green bean. Pengiriman ke luar daerah atau luar negeri biasanya dalam bentuk biji kopi hijau. Pengantaran umumnya dilakukan menggunakan karung goni, kantong sisal, atau wadah dilapisi plastik.
7. Pengujian (Cupping)
Kopi biasanya diuji secara berkala untuk memastikan konsitensi kualitas dan rasanya. Pengujian dilakukan melalui proses cupping (pencicipan). Di beberapa tempat, proses ini dilakukan di ruang khusus.
Penguji atau cupper awalnya mengecek kualitas fisik kopi. Biji kemudian disangrai pakai alat roasting kecil, digiling, lalu diseduh secara tubruk.
Penguji kemudian mencium aroma lalu mencicipi seduhan kopi. Seorang cupper biasanya dapat mengidentifikasi karakter, cita rasa (notes/flavour), dan aroma menonjol dalam tahap ini.
8. Roasting
Roasting fase krusial sebelum kopi sampai ke cangkir konsumen. Karena sebelum tahap ini kopi masih biji hijau. Green bean tidaklah terasa enak ketika digiling dan diseduh. Proses pemanggangan yang mengubahnya menjadi biji kecoklatan dengan rasa dan aroma khas.
Roasting kopi saat ini umumnya dilakukan dengan mesin khusus yang dapat menghasilkan panas hingga 260 derajat celcius.
Tingkatan sangrai paling umum dijadikan patokan saat ini adalah light roast, medium roast, dan dark roast. Ketiganya merujuk warna akhir proses pemanggangan. Tiap tingkatan dapat menghasikan rasa berbeda. (Baca: Cara Simpan Biji Kopi Sangrai yang Benar)