REPUBLIKA.CO.ID, BURBANK -- Pembawa acara Ellen DeGeneres menceritakan pengalaman mengidap Covid-19. Saat tampil di pertunjukan pertama pada 2021, Ellen mengatakan Covid-19 membuatnya sakit punggung parah yang terasa seperti "mematahkan tulang rusuk".
"Tiga hari pertama, saya tidur selama 16 jam sehari dan kemudian pada hari keempat saya bangun dengan kejang punggung. Saya pikir saya mengalami tarikan otot atau salah tidur, tapi rasa sakit yang aneh itu terus bertahan," ungkapnya.
Dokter yang menanganinya meresepkan pil pereda nyeri dan pelemas otot, namun obat penghilang rasa sakit tidak membantu. Sakit punggung Ellen semakin parah, seperti jika seseorang membuatnya tertawa begitu keras sampai rusuk terasa sakit.
"Begitulah rasanya bagi saya. Sekarang saya tahu bagaimana perasaan kalian saat saya membuat kalian tertawa," kata perempuan 62 tahun itu berseloroh, dikutip dari laman Today, Jumat (15/1). Untungnya, sekarang dia merasa jauh lebih baik.
Ellen dinyatakan positif Covid-19 pada awal Desember 2020. Dia ingat sedang menata rambut dan membenahi riasan untuk persiapan melakukan pertunjukan yang direkam, ketika asistennya datang dan mengabarkan Ellen positif Covid-19.
Mendadak, orang-orang di sekitarnya benar-benar ketakutan. Beberapa lari dan mereka belum kembali sejak itu. Ellen merasa campur aduk, antara cemas sekaligus geli. Dia kemudian segera meninggalkan studio untuk melakukan isolasi mandiri.
Ellen melakukan isolasi mandiri di rumah. Karena mengeluhkan sakit punggung berkepanjangan, dokter juga memberinya steroid yang efektif untuk meredakan nyeri punggung.
Efek sampingnya, steroid membuat Ellen gelisah, sehingga dia tetap mengonsumsi obat pelemas otot dan pil nyeri dengan paket steroid itu untuk penyeimbang. Dia sebenarnya tidak tahu apakah itu benar-benar cara terbaik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika