4. Mempertahankan pernikahan karena memikirkan perasaan orang lain
Betul jika relasi pernikahan melibatkan banyak pihak, namun perasaan dan kebahagiaan Anda adalah utama. Karena jika tetap dipertahankan pun, itu bisa menambah luka bagi Anda juga anak.
“Wajar ketika memikirkan tentang bagaimana orang lain akan menanggapi pilihan Anda, tetapi itu tidak boleh jadi pertimbangan utama,” kata Williamson.
5. Anda mulai berselingkuh secara emosional
Salah satu faktor yang mungkin menunjukkan perselingkuhan emosional adalah jika Anda terus menyembunyikan interaksi atau “curhat” dengan orang lain dari pasangan. Itu juga bisa terjadi ketika Anda tidak memprioritaskan pernikahan dan memberi banyak ruang bagi orang lain dalam hidup Anda.
6. Selalu menghindari konflik
Konflik adalah hal yang berat dalam hubungan apa pun dan bisa menimbulkan dampak emosional dan fisik. Tapi di sisi lain, konflik juga bisa menjadi kesempatan untuk meluapkan unek-unek sekaligus merumuskan solusi untuk menyelesaikan masalah.
Jika Anda menghindari konflik sepenuhnya karena tidak ingin bertengkar, atau karena malas beradu argumen, itu bisa menjadi pertanda sudah waktunya untuk menyudahi pernikahan.
7. Tidak menunjukkan ketidaktertarikan lagi
Bahasa tubuh menjadi salah satu hal yang paling terasa dalam suatu hubungan. Dalam sesi konselingnya, Williamson selalu mencari isyarat fisik untuk melihat apakah hubungan bisa dipertahankan atau tidak.
“Jika pasangan masih berpaling dan enggan duduk sebelahan, itu artinya mereka tidak lagi tertarik dengan hubungan,” kata dia.