Rabu 13 Jan 2021 07:35 WIB

Air Alkali Baik untuk Pengidap Kanker dan Lebih Menghidrasi?

Air alkali disebut-sebut bisa mencegah dan menyembuhkan kanker.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi minum air putih. Air dengan derajat keasaman (pH) tinggi telah menjadi minuman yang cukup populer di tengah masyarakat.
Foto:

Efek samping air alkali

Mmeminum sebotol air alkali setiap hari tidak akan berdampak signifikan terhadap tubuh. Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang ekstrem, seperti satu galon atau lebih setiap hari, air alkali berpotensi mengganggu keseimbangan pH alami tubuh.

 

Ini dapat menyebabkan kondisi kesehatan seperti alkalosis, yang terjadi ketika aliran darah kehilangan terlalu banyak keasaman. Gejala alkalosis meliputi kebingungan, tangan bergetar, dan mual. Menurut Corey yang juga tim ahli gizi untuk Minnesota Timberwolves, beberapa kelompok sebaiknya menghindari air alkali, karena mineral itu dapat menumpuk di dalam tubuh mereka, seperti:

 

- Orang dengan penyakit ginjal atau mengonsumsi obat yang memengaruhi fungsi ginjalnya

- Penderita penyakit gastrointestinal, seperti penyakit Crohn atau kolitis (radang usus)

 

Air alkali memiliki tingkat pH yang lebih tinggi daripada air biasa dan mengandung mineral alkali, seperti kalsium, magnesium, dan kalium. Manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya tidaklah berdasar, karena tubuh kita melakukan pekerjaan yang baik untuk mengatur dirinya sendiri, tanpa perlu sesuatu yang istimewa.

 

"Secara keseluruhan, tidak ada salahnya minum air alkali, itu hanyalah air yang lebih mahal," kata ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic's Center for Human Nutrition, Kate Patton, RD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement