Ahad 10 Jan 2021 19:24 WIB

Perjalanan CoronaVac, Vaksin dari Sinovac China

Peneliti Brazil mengumumkan CoronaVac memiliki kemanjuran 78 persen.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ratna Puspita
Seorang petugas memperlihatkan sejumlah kotak berisi vaksin COVID-19 Sinovac.
Foto:

b. Turki

Tidak hanya Brasil, uji coba ini juga dilakukan di Turki. Dikutip Reuters, menurut data sementara yang diperoleh, vaksin CoronaVac dinyatakan efektif 91,25 persen.

Hasil ini jauh lebih baik daripada hasil uji coba terpisah di Brasil. Peneliti Turki mengatakan tidak ada efek samping utama yang terlihat selama percobaan mereka, selain dari satu orang yang bereaksi alergi.

Sementara efek umum yang dirasakan adalah demam, nyeri ringan, dan sedikit kelalahan. Uji coba ini dimulai sejak 14 September yang melibatkan 7.000 relawan.

c. Indonesia

CoronaVac merupakan salah satu jenis vaksin yang digunakan Indonesia. Dilansir laman Indonesia.go.id, Sinovac bersama dengan Bio Farma dan Pusat Uji Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran melakukan uji klinis fase 3 dan mengambil sampel dari 1.620 orang.

Rentang usia mereka antara 18 tahun sampai 59 tahun. Sinovac tiba di Indonesia pada Ahad (6/12) dengan jumlah 1,2 juta dosis. Sedangkan sisanya, 1,8 juta dosis datang pada januari.

Pendistribusian vaksin sudah mulai dilakukan pada awal Januari. Untuk penyimpangan CoronaVac, hanya memerlukan ruang yang bersuhu 2 sampai 8 derajat Celsius. Kulkas pun dapat dipakai untuk menyimpannya.

Saat ini, vaksin tengah menunggu perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menfatwakan vaksin CoronaVac halal pada Jumat (8/1).

d. Cile

Pemerintah Cile mengumumkan dosis untuk uji coba fase III dilakukan di Cile. Dikutip Gob.cl, mereka telah membuat perjanjian vaksin dengan Sinovac 20 juta dosis vaksin.

Tentunya, penggunaan vaksin membutuhkan persetujuan dari lembaga yang memenuhi syarat, yaitu Institut Kesehatan Masyarakat Cile atau Badan Pengawasan Kesehatan Nasional (ANVISA) di Brasil. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement