Ahad 10 Jan 2021 19:24 WIB

Perjalanan CoronaVac, Vaksin dari Sinovac China

Peneliti Brazil mengumumkan CoronaVac memiliki kemanjuran 78 persen.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ratna Puspita
Seorang petugas memperlihatkan sejumlah kotak berisi vaksin COVID-19 Sinovac.
Foto:

3. Uji Coba Fase III Efisiensi

Setelah dinilai sukses pada fase I/II, pengujian berlanjut sampai fase III. Dalam fase ini, para ilmuwan memberikan vaksin kepada ribuan orang dan menunggu untuk melihat berapa banyak yang terinfeksi dibandingkan dengan sukarelawan yang menerima placebo.

Uji coba ini dapat menentukan apakah vaksin melindungi dari virus korona. Selain itu, juga mengukur tingkat kemanjuran vaksin.

a. Brasil

Sinovac meluncurkan uji coba fase III pada Juli 2020 di Brasil yang diikuti oleh negara lain, Indonesia dan Turki. Dikutip AP News, tes ini melibatkan 9.000 sukarelawan bersama dengan Butantan, lembaga ilmiah Sao Paulo yang telah memproduksi vaksin selama lebih dari satu abad.

Gubernur Sao Paulo Jao Doria mengatakan CoronaVac adalah vaksin yang paling aman dan paling menjanjikan. Namun, pada pertengahan November, Pemerintah Brasil mengumumkan mereka akan menghentikan persidangan Sinovac karena ada kejadian yang merugikan.

Penghentian itu dinilai tidak jelas dan menimbulkan kecurigaan ada unsur politik yang terlibat. Jeda dua hari setelah pengumuman tersebut, persidangan terkait perizinan CoronaVac dilanjutkan.

Pada 7 Januari 2021, peneliti Brazil mengumumkan CoronaVac memiliki kemanjuran 78 persen. Tak ada satu pun dari sukarelawan yang divaksinasi dalam uji coba fase III yang mengalami kondisi Covid-10 parah atau sedang.

Dikutip Reuters, Pemerintah negara bagian Sao Paulo Brazil menandatangani kontrak senilai 90 juta dolar Amerika untuk menerima 46 juta dosis vaksin Sinovac.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement