Ahad 10 Jan 2021 19:24 WIB

Perjalanan CoronaVac, Vaksin dari Sinovac China

Peneliti Brazil mengumumkan CoronaVac memiliki kemanjuran 78 persen.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ratna Puspita
Seorang petugas memperlihatkan sejumlah kotak berisi vaksin COVID-19 Sinovac.
Foto:

2. Uji Coba Fase 1 dan Uji Coba Fase II

Setelah sukses pengujian kepada monyet, tahap selanjutnya adalah manusia. Para ilmuwan memberikan vaksin kepada beberapa manusia untuk menguji keamanan dan dosis, serta memastikan vaksin tersebut merangsang sistem kekebalan.

Sementara pada uji coba fase II adalah memberikan vaksin kepada ratusan orang yang dibagi menjadi beberapa kelompok, seperti anak-anak dan orang tua. Uji coba ini menguji keamanan vaksin lebih lanjut. Sinovac melaporkan data positif dari uji coba fase I/II CoronaVac.

Penelitian tersebut diunggah di laman The Lancet yang dipublikasikan pada 17 November 2020. Pada uji coba fase I dilakukan antara 16 April dan 25 April 2020 dengan 144 peserta yang terdaftar.

Sedangkan fase II dilakukan pada 3 Mei dan 5 Mei 2020 dengan 600 peserta yang terdaftar. Semua peserta menerima setidaknya satu dosis vaksin. Dari pengujian kedua fase tersebut tidak ditemukan efek samping yang parah.

Dikutip Clinical Trials, Kepala Eksekutif Sinovac Weidong Yin mengatakan uji coba fase I/II menunjukkan CoronaVac aman dan dapat menyebabkan respon inum. “Kami sudah mulai berinvestasi untuk membangun fasilitas manufaktur sehingga kami dapat memaksimalkan jumlah dosis yang tersedia untuk melindungi orang dari Covid-19. Kami berkomitmen untuk mengembangkan CoronaVac untuk penggunaan global sebagai bagian dari misi kami dalam menyediakan vaksin,” kata Yin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement