Jumat 08 Jan 2021 17:59 WIB

Obat Artritis Bisa Kurangi Risiko Kematian Akibat Covid-19

Jika diberikan berbarengan dengan deksametason, obat artritis lebih manjur lagi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang perawat menyiapkan suntikan untuk pasien Covid-19 di ICU Rumah Sakit Nasional di Itagua, Paraguay, Senin, 7 September 2020. Inggris akan mulai memberikan obat arthritis untuk pasien Covid-19.
Foto:

Di lain sisi, seorang ahli mempertanyakan pengobatan dan bagaimana cara kerjanya pada berbagai jenis pasien. Profesor Kedokteran & Epidemiologi, Nuffield Department of Population Health, University of Oxford, Prof Martin Landray mengatakan, meski hasil uji coba itu adalah kabar baik, masih ada pertanyaan yang perlu dijawab.

“Berbeda dengan uji coba sebelumnya, REMAP-CAP juga melaporkan kematian yang lebih rendah di antara pasien yang diberi tocilizumab. Tentu saja masih ada pertanyaan yang belum terjawab. Misalnya, seberapa baik tocilizumab bekerja pada berbagai jenis pasien?” ungkap Prof Martin.

"Dan jika diberikan lebih awal, mungkinkah ini mengurangi kebutuhan pasien menggunakan ventilator? Kami belum tahu jawabannya. Tapi, REMAP-CAP telah menyuntikkan sedikit optimisme yang kita semua butuhkan," tuturnya.

Ketua Bidang Anestesi dan Perawatan Kritis di Imperial College London dan konsultan dalam Pengobatan Perawatan Intensif di Imperial College Healthcare NHS Trust, Profesor Anthony Gordon, mengatakan, temuan itu akan memiliki implikasi signifikan bagi pasien Covid.

“Kami menemukan, di antara pasien dewasa yang sakit kritis (mereka yang menggunakan ventilator dalam perawatan intensif) pengobatan dengan obat-obatan ini dapat meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup dan pulih,” tuturnya.

"Pada saat rawat inap dan kematian akibat Covid-19 melonjak di Inggris, sangat penting bagi kami untuk terus mengidentifikasi perawatan efektif yang dapat membantu membalikkan keadaan melawan penyakit ini," ujar Prof Anthony.

Pemerintah sejauh ini telah 1,2 juta poundsterling (Rp 22,6 milliar) untuk uji coba REMAP-CAP, tetapi studi terbaru ini belum ditinjau oleh rekan sejawat. Tocilizumab akan digunakan untuk mengurangi angka kematian pada pasien Covid, dan akan diberikan secara intravena dalam satu atau dua masa dosis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement