REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur siang memberikan manfaat kepada semua orang, asalkan tidur di waktu dan durasi yang tepat. Psikiater dan pendiri Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine, Alex Dimitriu mengatakan bahwa tidur siang selama 20 hingga 30 menit adalah durasi terbaik yang bisa menyehatkan tubuh.
“Tidak hanya akan menyegarkan tubuh secara total, tidur siang juga dapat memberi energi dan meningkatkan kewaspadaan Anda untuk menjalani sisa hari,” kata Dimitriu seperti dikutip dari laman Health Digest pada Kamis (7/1).
Spesialis Ilmu Tidur di Stanford Center for Sleep Sciences and Medicine, Rafael Pelayo juga sepakat dengan hal tersebut. Menurut dia, tidur siang paling menyegarkan adalah pada fase transisi dari terjaga ke tidur nyenyak atau “intermediate sleep”. Jika dihitung, durasinya sekitar 20 hingga 40 menit dan tidak lebih dari satu jam.
“Pada dasarnya, jika Anda tidur lebih lama, Anda akan masuk ke dalam fase tidur nyenyak dan itulah yang akan membuat Anda merasa pusing saat bangun kembali,” kata Pelayo.
Adapun untuk waktu, tidur siang harus dilakukan antara tengah hari hingga pukul 3 sore. Namun, itu sangat tergantung pada orangnya.
“Kebanyakan orang tidak benar-benar tidur terus-terusan, ada yang tidur sebentar terus terbangun. Anda perlu waktu untuk bersantai sebelum bisa tidur. Jadi, Anda mungkin perlu menyisihkan satu jam jika Anda ingin 40 menit tidur dengan berkualitas,” kata dia.
Robert Oexman, Direktur Institut Sleep to Live menjelaskan mengapa seseorang tidak boleh tidur siang lebih dari jam 3 sore. Menurut dia, ini bertepatan dengan ritme sirkadian normal.
“Tidur siang di waktu lain, selain dari 12.00 sampai 15.00, dapat membuat Anda lebih sulit tidur di malam hari,” kata Oexman.