Jumat 01 Jan 2021 16:25 WIB

Penyintas Covid-19 Diusik Bau Amis dan Belerang, Apa Sebab?

Long hauler Covid-19 melaporkan hidungnya terus mencium bau amis dan belerang.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Ikan. Bau amis dan belerang terus tercium oleh penyintas Covid-19 yang termasuk long hauler.
Foto:

Dilansir Fox News, Jumat (1/1), beberapa solusi ditawarkan kepada mereka yang merasakan keluhan ini. Anggota Dewan AbScent, sebuah badan amal Inggris, Chrissi Kelly, menyarankan para pasien makan makanan dingin dan memilih makanan sederhana serta hambar seperti nasi.

Penelitian terpisah yang dilakukan pada akhir Oktober dari King's College London, Inggris menganalisis gejala dari 4.182 pasien virus corona melalui aplikasi Studi Gejala Covid-19. Mereka mencatat 558 pasien merasakan gejala yang berlangsung lebih lama dari 28 hari. Sementara 189 lain menderita lebih dari delapan pekan dan 95 pasien dengan gejala melaporkan mereka masih merasakannya lebih dari 12 pekan.

Para peneliti menemukan di gejala yang paling sering terdaftar seperti kelelahan, sakit kepala, dan anosmia yang lebih mungkin terjadi pada pasien perempuan yang lebih tua. Mereka juga memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi. Menurut laporan terbaru, bau yang menyimpang atau parosmia, mungkin lebih memengaruhi pasien yang lebih muda dan petugas medis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement