REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup nasyid Izzatul Islam menutup tahun dengan menggelar konser virtual. Pertunjukan musik bertajuk "Izzatul Islam Orchestra: Langkah Abadi" itu berlangsung Kamis (31/12) di tautan privat Youtube dan Facebook.
Konser menampilkan lagu-lagu Izzatul Islam yang diaransemen oleh musisi Dwiki Dharmawan. Dari lokasi yang terpisah, Dwiki juga tampil mengiringi Izzatul Islam. Begitu pula Czech Symphony Orchestra yang bermain dari Ceska.
Kelompok beranggotakan Afwan, Novi, Muji, Fakhri, Falaq, dan Fauzi itu menyapa penonton mulai pukul 19:30 WIB. Izzatul Islam yang sudah 26 tahun berkarya juga meluncurkan album baru serta menggalang dana untuk Palestina.
"Izzatul Islam biasa tampil dengan vokal diiringi drum, kadang kibor dan bas. Sekarang super istimewa, karena kali ini diiringi full orchestra dari Ceska, juga bekerja sama dengan Dwiki Dharmawan," kata Afwan.
Mereka membuka dengan lagu penuh semangat berjudul "Generasi Harapan". Tembang lain berbalut musik megah orkestra dan permainan piano ciamik dari Dwiki yakni "Sang Murabbi", "Bebas Merdeka", dan "Gaza".
Ada juga lagu "Untukmu Syuhada" dan "Langkah Abadi". Pada tembang "We Are One, We Are Palestine", Izzatul Islam tampil bersama Fadly Padi. Sebagian besar lagu bicara tentang Palestina, yang menjadi inspirasi utama Izzatul Islam.
Seperti terdengar pada tembang "Duka Palestina", yang liriknya memuat empati terhadap penderitaan Muslim di sana. "Dukamu adalah duka kami semua, tangismu adalah tangis kami semua," demikian penggalan liriknya.