Selasa 29 Dec 2020 16:29 WIB

Apa Beda Tes Cepat Antibodi, Tes PCR, dan Tes Cepat Antigen?

Rapid test antigen kini menjadi syarat perjalanan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas kesehatan membawa sampel spesimen dari tes usap (swab test).
Foto:

3. Rapid test antibodi/serologi

Tes cepat (rapid test) ini hanya andal saat tiga hingga empat pekan setelah terpapar. Rapid test antibodi dapat mendeteksi sistem reaksi imun terhadap virus dengan cara mengambil sampel darah dari ujung jari dan memasukkannya ke dalam catridge.

Hasilnya bisa didapat dalam 15 menit. Tes cepat ini tidak dapat mendeteksi ada atau tidaknya virus dalam tubuh. Biaya tertinggi untuk rapid test antibodi yang ditetapkan pemerintah ialah Rp 150 ribu.

photo
Rapid test antibodi. - (Antara/Fakhri Hermansyah)

Hasil non reaktif rapid test bisa saja disebabkan karena respons imunologi yang belum muncul. Jika infeksi kurang dari tujuh hari, maka respons imunologi belum akan muncul.

Pemeriksaan pun harus diulang kembali pada tujuh hari berikutnya guna memastikan hasil negatif pemeriksaan sebelumnya. Sementara itu, andaikan hasil rapid test reaktif maka perlu ditindaklanjuti dengan swab test PCR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement