3. Rapid test antibodi/serologi
Tes cepat (rapid test) ini hanya andal saat tiga hingga empat pekan setelah terpapar. Rapid test antibodi dapat mendeteksi sistem reaksi imun terhadap virus dengan cara mengambil sampel darah dari ujung jari dan memasukkannya ke dalam catridge.
Hasilnya bisa didapat dalam 15 menit. Tes cepat ini tidak dapat mendeteksi ada atau tidaknya virus dalam tubuh. Biaya tertinggi untuk rapid test antibodi yang ditetapkan pemerintah ialah Rp 150 ribu.
Hasil non reaktif rapid test bisa saja disebabkan karena respons imunologi yang belum muncul. Jika infeksi kurang dari tujuh hari, maka respons imunologi belum akan muncul.
Pemeriksaan pun harus diulang kembali pada tujuh hari berikutnya guna memastikan hasil negatif pemeriksaan sebelumnya. Sementara itu, andaikan hasil rapid test reaktif maka perlu ditindaklanjuti dengan swab test PCR.