REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paul McCartney mengungkap bahwa para personel The Beatles kemungkinan besar menderita masalah kesehatan mental. Namun, mereka enggan membahasnya di puncak ketenaran band.
Pernyataan yang cukup mengejutkan itu disampaikan dalam wawancara baru dengan The Sunday Times. McCartney mengatakan, dia dan rekan bandnya ketika itu kerap cenderung memendam hal tersebut.
“Ya, saya kira begitu. Tapi kami mengungkapnya melalui lagu,” demikian kata McCartney ketika ditanya apakah personel The Beatles pernah mengalami masalah kesehatan mental.
“Kamu tahu, John melakukannya. Dengan menulis Help! I need somebody, dan ya saya pikir itu hanya sebuah lagu. Tapi ternyata itu adalah teriakan minta tolong,” tambah McCartney saat dikutip dari NME pada Kamis (10/12).
Menurut dia, hal yang sama juga terjadi kepadanya. Terutama setelah The Beatles bubar.
“Kita semua mengalami masa-masa ketika kita tidak sebahagia yang seharusnya,” kata McCartney.
“Ringo punya masalah besar dengan minuman keras. Anda tahu ada banyak hal yang perlu diselesaikan dengan itu, tapi Anda tidak membicarakan tentang kesehatan mental,” lanjutnya.
Dalam wawancara yang sama, McCartney juga membuka film dokumenter Beatles yang akan datang dari Peter Jackson bertajuk “Get Back”. Dia mengatakan bahwa dokumenter tersebut akan mengungkap mengapa The Beatles mengalami perpecahan dan akhirnya bubar.
Saat ini McCartney juga tengah bersiap untuk merilis 'McCartney III' pada bulan Desember. Ini menjadi trilogi rekaman eponimnya setelah 'McCartney' tahun 1970 dan 'McCartney III' tahun 1980-an.
Ini menandai rilis solo kedelapan belas musisi, yang direkam selama karantina sosial akibat pandemi Covid-19.