Selasa 08 Dec 2020 21:40 WIB

Franka Soeria: Tren Busana 2021 Lebih Realistis

Franka Soeria menyebut, orang mencari baju yang utamakan kualitas, bukan hanya tren.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Jenama Makaila Haifa menyuguhkan denim sebagai simbol kerasnya 2020, tahun awal pandemi Covid-19.
Foto: makaila haifa
Jenama Makaila Haifa menyuguhkan denim sebagai simbol kerasnya 2020, tahun awal pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pakar busana modest Franka Soeria menyebut, tren fashion Muslim untuk 2021 akan lebih realistis. Artinya, busana hadir untuk dipakai berkelanjutan.

“Tren fashion busana Muslim sama saja. Fashion intinya lebih realistis,” kata dia dalam acara konferensi pers virtual Makaila Haifa Hope: A Fashion Presentation, disimak di Jakarta, Selasa (8/12).

Baca Juga

Secara pribadi, Franka menyebut dirinya sebagai penganut fashion realistis. Menurut dia, baju yang bagus dan bisa dipakai semua orang itu bisa dibuat oleh siapa saja. Namun, menciptakan baju bagus dan nyaman serta ingin dipakai terus-menerus adalah tantangan.

"Menciptakan sesuatu yang aneh jauh lebih mudah daripada realistis tapi tetap bagus," ujar dia.

photo
Koleksi piyama dari brand modest fashion lokal Makaila Haifa. - (Dok Markamarie)

Franka menyebut, tren di dunia adalah baju siap pakai, tapi tetap realistis dan fungsional. Saat ini, menurut dia, orang-orang lebih mencari baju dengan mengutamakan kualitas bukan hanya tren.

"Karena orang sekarang beli nggak sesering dulu. Kalau dulu, kita mengikuti tren, kualitas nggak penting, toh trennya akan hilang,” kata Franka.

Sementara saat pandemi, Franka menyebut banyak orang malas berbelanja. Karena itu, mereka cenderung membeli sesuatu untuk investasi, sehingga memilih sesuatu yang kuat. Selain itu, produk tersebut harus bisa dipakai lagi dan lagi.

“Itu tren 2021. Ketika orang ngomong sustainable itu kayak ribet, konsepnya harus pewarnaan alam, padahal sesimpe; itu, bikin baju dengan kualitas oke, bisa dipadupadankan, nggak bikin ribet. Itulah yang terjadi pada 2021,” ujar Franka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement