REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak tahun 2011 silam, Indonesia telah mendeklarasikan diri untuk siap menjadi kiblat fashion Muslim dunia pada 2020. Itu artinya Indonesia hanya memiliki waktu beberapa bulan lagi untuk mewujudkannya. Apakah Indonesia benar-benar sudah siap akan hal itu?
Ketua Umum Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD) Jeny Tjahyawati mengatakan, Indonesia dari awal sudah siap menjadi kiblat fashion muslim dunia. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengenalkan busana Muslim, baik di dalam maupun luar negeri.
Di Indonesia, contohnya, acara fashion show yang mengangkat busana Muslim sudah banyak digelar sejak tahun 2011 silam. Selain di Jakarta, pagelaran juga dilakukan di berbagai daerah.
Jeny meyakini, Indonesia sudah sangat siap. Semula, desainer busana modest Indonesia mengawali langkahnya di kancah mode internasional dengan tampil di New York Fashion Week.
Belakangan, nama dan karya desainer Indonesia sudah semakin dikenal dunia. Jeny pun hampir tiap hari mendapatkan tawaran bagi anggota IMFD untuk memamerkan karyanya di luar negeri.
"Setiap hari ada email mengajak Indonesia modest designer untuk bergabung di event. Paris, Milan, London maupun Arab Fashion Week. Setiap hari ada. Tapi kami selektif. Banyak join kerja sama di Indonesia Fashion Week," ujarnya.
Menurut Jeny, industri modest fashion Indonesia sudah sangat berkembang. "Tidak menunggu tahun 2020, sekarang saja sudah mulai. Dulu mulai 2011 show di Paris 10 tahun lalu. Sekarang industrinya tumbuh banget," ungkapnya.
Ia mengatakan makin banyak ajak fashion week untuk mensyiarkan fashion busana Muslim. "Insya Allah modest designers dari Indonesia ikut tampil di pagelaran busana Miami modest pada Desember," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
