Kamis 20 Feb 2025 18:37 WIB

Muffest 2025 Hadirkan 120 Jenama Modest, Usung Tema 'Connecting in Style'

Muffest ingin menyoroti keberagaman dalam modest fashion di Indonesia.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Konferensi pers Muslim Fashion Festival (Muffest) 2025 di JICC Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Konferensi pers Muslim Fashion Festival (Muffest) 2025 di JICC Jakarta, Kamis (20/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pekan mode Muslim Fashion Festival (Muffest) 2025 kembali digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 20 hingga 23 Februari. Mengusung tema “Connecting in Style”, Muffest 2025 diikuti oleh 120 jenama dan desainer modest yang memiliki karakter dan gaya busana berbeda.

Vice Chairman Indonesian Fashion Chamber selaku penggagas Muffest, Lisa Fitria mengatakan untuk menandai satu dekade penyelenggaraannya, Muffest ingin menyoroti keberagaman dalam modest fashion di Indonesia. Untuk itu, pihaknya tidak membatasi gaya busana dan kreativitas para pelaku modest fashion.

Baca Juga

Ia kemudian mengungkap tiga jenama dengan karakter berbeda yang akan mewarnai Muffest 2025. Mereka antara lain Ayu Dyah Andari yang dikenal dengan gaya busana feminin dan anggun, lalu Glashka yang mengusung desain minimalis dan unik, serta Chikigo dengan gaya busana yang lebih ekspresif tanpa meninggalkan kesan santun.

“Setiap brand yang ikut berpartisipasi dalam Muffest 2025 itu memiliki identitas dan DNA yang berbeda, dan kami merangkul semuanya,” kata Lisa dalam konferensi pers di JCC, Kamis (20/2/2025).

Menurut Lisa, Muffest 2025 tidak hanya merangkul brand besar namun juga mereka yang masih merintis. Harapannya, Muffest bisa menjembatani brand besar dan yang baru merintis untuk berbagi pengalaman dan berkolaborasi dalam bisnis modest.

“Itulah mengapa kami mengusung tema 'Connecting in Style', harapannya semoga muncul solidaritas di antara pelaku modest fashion. Kami juga berharap Muffest ini bisa menarik investor bagi brand-brand yang sedang merintis tadi,” kata dia.

Lisa juga menyoroti bagaimana Muffest telah menjadi saksi sejarah pertumbuhan dan perkembangan busana muslim atau modest di Indonesia. Pada awal diselenggarakan tahun 2015, menurut Lisa, banyak brand yang baru merintis dan hanya mampu membuka booth kecil. Namun setelah 10 tahun, kini beberapa di antara mereka telah berkembang pesat bahkan memiliki butik di berbagai lokasi.

“Muffest itu menjadi saksi sejarah perkembangan modest fashion di Indonesia. Dulu itu belum sebanyak sekarang, dan banyak brand yang baru merintis. Tapi saat ini, 10 tahun kemudian, saya melihat brand-brand berkembang pesat, salah satu contohnya Ayu Dyah Andari,” kata Lisa.

Muffest 2025 akan menampilkan setidaknya seribu look dari ratusan desainer dan jenama modest. Acara ini juga akan menghadirkan bazar, dan talkshow inspiratif seputar perkembangan modest fashion.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement