REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2019 akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Tema yang diangkat kali ini adalah Nautica Archipelago yang berarti Kepulauan Bahari.
IMFW merupakan ajang yang dihelat oleh Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD) yang telah diselenggarakan sejak tahun 2017. Tidak jauh beda dengan perhelatan tahun-tahun sebelumnya, IMFD kali ini kembali menghadirkan rangkaian acara untuk para pecinta fashion di tanah air.
Penyelenggaraan pentas modest fashion tahunan ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, pada 16 sampai 20 Oktober 2019. Ketua Umum IMFD Jeny Tjahyawati menjelaskan, acara ini akan menghadirkan pameran dagang, fashion show, dan talk show. IMFW 2019 diikuti 60 desainer selain dari Indonesia juga desainer dari Filipina dan Malaysia.
Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2019 akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Penyelenggaraan pentas Modest fashion tahunan ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, pada 16 sampai 20 Oktober 2019. Acara ini digelar oleh Indonesia Modeat Fashion Designer (IMFD).
IMFW 2019, menurut Jeny, merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk memberikan arah dan gambaran terhadap industri fashion modest di Indonesia. "Tren spring summer 2020," ujarnya di sela acara konferensi pers di Jakarta, pekan lalu.
Menurut Jeny, tema bahari diangkat karena kepulauan Indonesia kaya. Jadi banyak yang harus digali dari motif bahan.
"Ada yang ambil tema dari Pulau Seribu. Desainer bisa ambil dari pantainya, payung pantai, kami bebaskan," ujarnya.
Untuk koleksi kali ini, menurut Jeny, desainer akan hadir dengan warna-warna laut dan isinya, seperti terumbu karang. Para desainer juga diminta untuk menggunakan kain tradisional Indonesia, baik tenun, batik atau lainnya.
IMFD terus berperan aktif melalui IMFW 2019 untuk mensukseskan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia yang mana tahun 2020 merupakan tahun pencanangannya. IMFW 2019 diharapkan dapat mengangkat budaya dan tradisi lokal dan menjadi pondasi dan referensi dari setiap desainnya dan dapat mempresentasikan identitas Indonesia melalui setiap rancangan desain fashionnya.