REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Visinema Pictures optimistis industri film Tanah Air akan kembali menggeliat pasca pandemi Covid-19. Karenanya, saat ini setidaknya ada lima film yang mulai diproduksi untuk dirilis di bioskop pasca pandemi.
“Ada lima film, satu di antaranya film animasi Nussa. Pokoknya kami sudah siapkan film yang kira-kira ceritanya relate dan akan dicari orang jika pandemi selesai,” kata CEO Visinema Pictures, Angga Dwimas Sasongko dalam konferensi pers virtual pada Rabu (18/11).
Keempat film lain yang telah dipersiapkan yaitu Ben dan Jody, sekuel Keluarga Cemara, Mencuri Raden Shaleh dan film horor yang belum diumumkan judulnya. Menurut Angga, ini adalah kali pertama Visinema menggarap genre horor.
“Kami akan bikin film horor yang lebih ada taste fantasi dan petualangan,” jelas Angga.
Untuk sekuel Keluarga Cemara rencananya akan mulai syuting bulan depan, sementara film Mencuri Raden Saleh akan mulai produksi tahun depan. Dengan bisnis model yang matang, lanjut Angga, Visinema sudah siap dengan berbagai kemungkinan ke depan.
Angga juga menegaskan bahwa Visinema akan selalu konsisten dalam memproduksi dan mendistribusikan film. Jika sebuah film diproduksi untuk tayang di bioskop, maka bagaimanapun film itu harus tayang di bioskop.
“Dan apabila film itu dari awal disiapkan untuk tayang digital, seperti Story of Kale, ya kami tayangkan digital tidak di bioskop,” jelas Angga.
Dalam kesempatan itu Angga juga menyinggung bagaimana Marvel Cinematic Universe (MCU) pertama kali populer di dunia. Menurut Angga, MCU mulai populer pada tahun 2008 ketika Amerika Serikat mengalami krisis keuangan.
“Di satu sisi, krisis itu berdampak pada Hollywood. Kita melihat mulai banyak investor untuk film-film superhero. Dan sejak saat itu yang menguasai box office dunia pasti film-film superhero,” kata Angga.
Berkaca dari itulah, Angga melihat bahwa peluang industri film Tanah Air untuk berkembang pasca pandemi sangatlah besar. Sebab, pasca pandemi masyarakat akan sangat membutuhkan konten-konten yang berkualitas dan menghibur.