REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi Covid-19 memaksa semua orang untuk berpikir dan bertindak kreatif. Sejumlah kompetisi pun digelar secara virtual. Seperti yang dilakukan 'Kecap Sedaap Cooking Battle Menantu Mertua' yang menggelar kompetisi masak secara virtual.
Babak penyisihan dari event ini dilakukan dengan menjaring kontestan di sejumlah kota besar. Selain di Bandung, acara ini juga digelar di Yogyakarta, Bali, dan Surabaya.
"Kami ingin menepis stigma negatif tentang hubungan mertua dan menantu, terutama dalam kaitan dengan urusan dapur. Kita buktikan bahwa mertua dan menantu bisa kompak untuk urusan memasak," kata Marketing Manager Kecap Sedaap, Tan Yen Man, dalam siaran pers, Rabu (4/11).
Ia mengatakan, memasak bisa menjadi kegiatan mempererat hubungan menantu dan mertua. Karena ibu mertua adalah sosok yang paling mengerti selera makanan keluarga dan pasangan hidup anak-anaknya melalui hidangan yang disantap bersama. Kebersamaan dan silaturahmi yang terjalin pun akan semakin hangat.
Event ini digelar Wing Food, kata Tan Yen Man, untuk mempererat tali kasih antara menantu dan mertua guna menciptakan hubungan yang lebih harmonis. Hal ini sekaligus meredam anggapan tentang ketegangan hubungan antara menantu dan mertua yang kerap terjadi.
"Pada tahun ini, di tengah pandemi Covid-19, kami memilih untuk tetap dekat dengan konsumen melalui kegiatan yang mengadopsi konsep online, bukan kegiatan roadshow ke kota-kota besar seperti yang telah kami lakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan karena kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia, tak hanya sebatas produk berkualitas namun juga kebahagiaan. Konsepnya adalah mencoba membantu mempererat hubungan antara menantu dan mertua yang terkadang menjadi sorotan," katanya.
Ia menyebutkan, event ini sudah berlangsung sejak Oktober lalu, dan sudah terpilih pasangan menantu mertua kompak di Jakarta dan Bandung. Meski tak bertatap muka secara langsung, pasangan menantu mertua yang berkompetisi menunjukkan totalitas dalam setiap sajian masakan dengan rasa yang tak terlupakan.
Setiap peserta yang terdiri dari dua orang perempuan yang memiliki hubungan menantu-mertua, melewati 4 tahap mulai dari seleksi, eliminasi 1 dan eliminasi 2 sebelum masuk babak final.
Pada tiga tahap pertama, penjurian dilakukan secara daring. Sedangkan pada babak final, penjurian akan dilakukan secara offline di masing-masing wilayah dan disiarkan secara online, tentunya dengan mengindahkan protokol kesehatan yang ketat. Adapun dua kali tahap eliminasi, diadakan secara daring lewat aplikasi Zoom.
Lewat tahap eliminasi regional Bandung, terpilih lima pasangan menantu mertua finalis melalui tantangan memasak ikan air tawar menggunakan bumbu kecap. Mereka adalah Maureen Chrysilla dan Ida Purwanti, Tya Mustika dan Tia, Neneng Solihah dan RD Iin Rianti, Nurfitriyani dan Ineu, serta Widya P dan Rahayu.
Nantinya, kelima finalis asal Bandung ini akan berkompetisi masak secara virtual lagi dengan finalis Jakarta dan kota-kota lainnya. "Saat ini kami masih mencari pasangan menantu dan mertua kompak di Yogyakarta. Selanjutnya, kami beri kesempatan untuk pasangan menantu dan mertua di Bali dan Surabaya. Untuk Surabaya masih berlangsung hingga 14 November. Sedangkan di Bali sampai 28 November 2020," lanjut Tan.
Peserta yang lolos ke lima besar dan 15 besar di masing-masing domisili pilihan akan mendapatkan hadiah dari panitia. Sedangkan peserta dengan jumlah poin tertinggi akan menjadi gelar Juara Utama Babak Final dan berhak atas hadiah uang senilai Rp 5 juta, peralatan memasak senilai Rp 3 juta, voucher staycation, dan trofi.