Ahad 01 Nov 2020 03:55 WIB

Taylor Swift Izinkan Lagunya Digunakan untuk Kampanye Biden

Taylor Swift juga terang-terangan memilih Joe Biden sebagai Presiden AS selanjutnya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nidia Zuraya
Penyanyi Taylor Swift mengizinkan salah satu lagunya dogunakan dalam iklan kampanye capres Joe Biden.
Foto: EPA
Penyanyi Taylor Swift mengizinkan salah satu lagunya dogunakan dalam iklan kampanye capres Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Empat hari menjelang pemilu AS 2020, salah satu lagu Taylor Swift yang berjudul Only The Young dari Dokumenter Miss Americana digunakan dalam iklan kampanye capres Joe Biden. Lagu tersebut sempat diretweet di akun Twitter Kamala Harris. Ini pertama kalinya, Taylor mengizinkan musiknya digunakan untuk mendukung kandidat politik.

Dalam cuitannya, Taylor juga terang-terangan mengatakan dia memilih Joe Biden sebagai Presiden AS selanjutnya. “Saya berbicara kepada @vmagazine, tentang alasan saya akan memilih Joe Biden sebagai presiden,” tulis Taylor dalam cuitannya, dilansir di Cosmopolitan, Sabtu (31/10).

Baca Juga

Tadinya Taylor tidak mau membicarakan perihal politik. Namun, baru-baru ini dia membiarkan itu diketahui jelas dalam film dokumenternya, Miss Americana.

Di masa lalu, Taylor ragu untuk membagikan pandangannya tentang politik karena dia merasa belum cukup tahu dan mungkin akan mempengaruhi pandangannya kepada penggemarnya.

"Saya tidak berbicara tentang politik karena mungkin memengaruhi orang lain," kata Taylor kepada Majalah Time pada tahun 2012.

"Dan saya rasa saya belum cukup tahu untuk memberi tahu orang-orang siapa yang harus dipilih," tambah dia.

Sejak itu, Taylor telah berubah secara signifikan. Dia merilis lagunya, Only the Young awal tahun ini dan itu adalah lagu paling politisnya sampai sekarang. Lagu tersebut merinci perasaan Taylor setelah pemilihan paruh waktu 2018 dan betapa memilukan baginya melihat orang-orang muda gagal memasukkan kandidat pilihan mereka.

“Ada begitu banyak anak muda yang mendukung kandidat mereka, apakah itu senator atau anggota kongres,” kata Taylor dalam sebuah wawancara dengan Variety tentang film dokumenter Miss Americananya.

Dia menambahkan begitu sulit melihat banyak orang yang telah berusaha keras. Serta melihat banyak harapan anak muda telah pupus. Menurutnya, hal itu sangat tragis.

Sebab, anak muda adalah orang-orang yang merasakan dampak terburuk dari kekerasan senjata dan mencoba mencari cara untuk memulai hidup mereka. Seperti bagaimana mencari solusi atas perubahan iklim dan apakah akan ada peperangan dalam semua situasi mengerikan yang sedang dihadapi saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement