VIVA – Gitaris Queen, Brian May menyebut ada kemungkinan virus corona atau COVID-19 memicu serangan jantung yang ia alami awal tahun ini. Itu karena ia merasa telah menjalani pola hidup sehat yang seharusnya membuat tubuh jauh dari penyakit jantung.
"Aku bukan orang yang pernah merokok. Aku tidak minum alkohol sebanyak itu. Aku tidak makan makanan berlemak. Jadi aku tidak mencentang salah satu kotak untuk terkena serangan jantung. Jadi masih sedikit misteri, "kata Brian dikutip dari laman Ace Showbiz, Minggu, 25 Oktober 2020.
Baca Juga: Gitaris Queen Brian May 'Hampir Meninggal' setelah Serangan Jantung
Pria berusia 73 itu juga mengatakan kepada penggemarnya bahwa dia mengalami serangan jantung ringan dalam sebuah video di Instagram pada bulan Mei lalu. Itu ditujukan untuk mengklarifikasi unggahan sebelumnya yang menunjukkan bahwa dia telah dirawat di rumah sakit setelah otot gluteus maximusnya robek saat berkebun.
Bintang Bohemian Rhapsody yang menetap di rumahnya di Surrey, Inggris di tengah pandemi, buka suara tentang kekhawatiran akan dirinya yang terinfeksi COVID-19.
"Aku memiliki satu teori, yaitu aku sadar mengalami batuk yang sangat parah selama tur itu. Dan terkadang aku merasa sangat muram dan kupikir hanya merasa lelah. Aku pikir mungkin aku terkena virus COVID-19 sejak awal tur," ucap Brian May.
Ini jauh dari kesan biasa bagi bintang We Will Rock You, yang menambahkan bahwa obat yang harus diminumnya setelah itu hampir membunuhnya lebih dari serangan jantung. Beruntung, sang istri, aktris Anita Dobson, rela menemani dan membantunya melewati masa sulit.
"Dia luar biasa. Dia benar-benar menyelamatkan hidupku karena aku tidak bisa melakukan apa-apa dan dia hanya merawatku, jadi aku akan selamanya berutang padanya. Dia melakukan pekerjaan luar biasa mengurusku," tuturnya.
Kini, Brian May memulihkan diri dengan program rehabilitasi jantung yang mendorongnya untuk melakukan berbagai jenis latihan untuk membangun kekuatan lagi, agar ia bisa mempersiapkan konser live Queen + Adam Lambert pada 2021 mendatang.