REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Afgan Syahreza menyemangati anak-anak yang kini menghadapi masa pandemi COVID-19 melalui lagu. Salah satunya seperti melalui acara khusus untuk mereka dengan penyakit langka yang digelar daring, Ahad (11/10).
"Betapun sulitnya kehidupan kita, harus terus jalan, percaya cinta. Jangan pernah putus asa, jangan lepas harapan. Aku ingin bangkitkan semangat teman-teman terutama di masa pandemi ini. InsyaAllah, will be just fine," kata Agfan.
Ada beberapa lagu yang dia tampilkan siang itu, antara lain, "Jalan Terus", "Bukan Cinta Biasa" dan "Panah Asmara". Pada salah satu sesi, Afgan membawakan lagu "Terima Kasih Cinta" bersama anak dengan penyakit langka yakni MPS tipe IV bernama Rachel.
MPS atau Mucopolysaccharidosis tipe IV merujuk pada laman rarediseases.org, merupakan sekelompok kelainan penyimpanan lisosom yang diturunkan. Lisosom berfungsi sebagai unit pencernaan utama di dalam sel.
Enzim dalam lisosom memecah atau mencerna nutrisi tertentu, seperti karbohidrat dan lemak tertentu. Pada individu dengan gangguan MPS, defisiensi atau kerusakan enzim lisosom tertentu menyebabkan akumulasi abnormal dari karbohidrat kompleks tertentu (mukopolisakarida atau glikosaminoglikan) di arteri, kerangka, mata, sendi, telinga, kulit, dan atau gigi.
Walaupun menyandang MPS tipe IV, Rachel tetap bisa bernyanyi secara nyaman. Di sela waktu bernyanyi, Afgan memberi Rachel kesempatan menyanyikan bagian reff lagu yang dirilis pada tahun 2008 dan tergabung dalam album "Conffesion No.1" itu. Saat bernyanyi, sesekali dia memadang wajah Rachel lalu tersenyum.
"Yeay, good job," kata Afgan.
Ini bukan kali pertama Afgan bernyanyi secara daring, selama masa pandemi COVID-19. Dia pernah menghibur para penggemarnya melalui laman Instagramnya, membawakan sejumlah lagu dan salah satunya milik penyanyi Brian Mcknight berjudul "6,8,12" secara akapela.
Di sisi lain, Afgan seperti kebanyakan orang lainnya juga beraktivitas di rumah. Dia memanfaatkan layanan daring untuk berbagai kegiatannya mulai dari sekedar memesan makanan hingga berbelanja produk kebutuhannya.