REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain pembalut atau tampon, cangkir menstruasi (menstrual cup) dapat jadi pilihan untuk dipakai ketika masa haid tiba. Cangkir menstruasi yang terbuat dari karet dipakai dengan cara dimasukkan ke dalam organ intim.
Pertanyaannya, apakah pilihan ini aman untuk perempuan yang menggunakan KB spiral? Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Putri Deva Karimah dari RS Pondok Indah mengatakan, cangkir menstruasi bisa digunakan oleh perempuan yang sedang menggunakan KB spiral.
"Sebab, menstrual cup tidak akan mengganggu atau mengubah posisi spiral," kata Putri kepada Antara melalui surel, Rabu.
KB spiral (intrauterine device) adalah metode kontrasepsi jangka panjang berupa alat berbahan plastik berbentuk T yang diletakkan di dalam rahim. Spiral tersebut melepaskan tembaga ke dalam rahim, yang mempersulit sperma untuk mencapai sel telur dan bertahan hidup sekaligus mencegah sel telur yang telah dibuahi untuk ditanam di dalam rahim.
Spiral, yang hanya bisa hanya bisa dipasangkan oleh dokter atau bidan, 99 persen efektif mencegah kehamilan dan dapat dibiarkan selama lima hingga 10 tahun. Kendati demikian, jika Anda baru memasang KB spiral, sebaiknya berkonsultasi dulu kepada dokter spesialis kebidanan dan kandungan mengenai pemakaian cangkir menstruasi.
Putri menyarankan untuk menunda dulu pemakaian cangkir menstruasi setidaknya dua hingga tiga bulan agar tidak mengganggu proses adaptasi spiral pada rahim. Berdasarkan studi ilmiah The Lancet Public Health, cangkir menstruasi yang murah dan dapat dipakai berkali-kali termasuk aman.
Tidak seperti tampon atau pembalut, risiko bocor cangkir menstruasi lebih kecil. Cangkir menstruasi bisa dipakai berulang kali dan bertahan selama beberapa tahun, lebih murah untuk jangka panjang dibandingkan pembalut atau tampon sekali pakai.
Daya tampung yang lebih besar membuat cangkir menstruasi bisa dipakai hingga berjam-jam. Tidak seperti pembalut yang menyerap darah, cangkir menstruasi berfungsi menampung darah haid yang tidak akan berbau karena darah tidak terpapar udara.
Kendati demikian, butuh penyesuaian dalam membiasakan cara memasukkan dan melepas cangkir menstruasi ke dalam organ intim. Perlu juga mencari ukuran dan bahan yang tepat untuk setiap individu karena ada risiko alergi.