Selasa 29 Sep 2020 11:21 WIB

Rekomendasi Jenis Makanan untuk yang Baru Sembuh Covid-19

Sembuh dari infeksi, orang yang kena Covid-19 perlu asupan nutrisi bergizi.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi makanan sehat. Dokter mengatakan perawatan pasca pemulihan lebih penting di masa sekarang karena kasus infeksi virus corona jenis baru meningkat dan orang tidak boleh merusak peran pola makan sehat saat memulihkan diri dari infeksi apa pun.
Foto: pixabay
Ilustrasi makanan sehat. Dokter mengatakan perawatan pasca pemulihan lebih penting di masa sekarang karena kasus infeksi virus corona jenis baru meningkat dan orang tidak boleh merusak peran pola makan sehat saat memulihkan diri dari infeksi apa pun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi suplemen zinc dan magnesium dilaporkan meningkat sejak infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) melanda dunia. Jenis-jenis elemen kimia dalam tubuh ini sangat penting untuk meningkatkan sistem imun, pencernaan, dan penyerapan zat gizi.

Konsumsi suplemen zinc dan magnesium diyakini efektif untuk membantu pemulihan Covid-19 menjadi lebih cepat. Selain itu, banyak orang yang mengonsumsi suplemen sebagai dosis tambahan nutrisi sehari-hari sebagai upaya menjaga kesehatan di tengah pandemi saat ini.

Baca Juga

Dilansir Times Now News, di India, tingkat pemulihan Covid-19 berdasarkan data milik pemerintah negara itu adalah sekitar 82 persen. Sejumlah dokter mengatakan perawatan pasca pemulihan lebih penting di masa sekarang karena kasus infeksi virus corona jenis baru meningkat dan orang tidak boleh merusak peran pola makan sehat saat memulihkan diri dari infeksi apa pun.

Dimple Sharma, salah satu dokter di Mumbai mengatakan menambahkan zinc dan magnesium sebagai nutrisi penting pada makanan sehari-hari. Meski mengkonsumsi  pil suplemen kesehatan adalah pilihan yang lebih mudah, tetapi menggantinya dengan pilihan makanan sederhana yang sehat akan menjadi jauh lebih sehat dalam jangka panjang.

Menurut Pratit Samdani, dokter di rumah sakit Breach Candy di Mumbai, selain zinc dan magnesium, penting untuk menyertakan  makanan yang kaya vitamin A, D, E, dan mineral lainnya. Karena itu, ada beberapa jenis makanan yang dapat Anda masukkan ke dalam menu sehari-hari untuk mendapatkan sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.

Pertama, vitamin C bisa didapatkan dari buah-buahan seperti jeruk dan stroberi. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi sayuran seperti paprika, kembang kol, brokoli, tomat, dan asparagus, serta ubi jalar.

Kedua, vitamin A bisa didapatkan dari wortel, labu, jeruk, ubi jalar, mangga, melon, sayuran berdaun hijau tua. Tak lupa, salmon bisa menjadi pilihan ikan yang segar dan mengandung manfaat ini.

Ketiga, vitamin E terkandung di makanan seperti kacang-kacangan, minyak biji-bijian seperti bunga matahari, safflower, dan almond. Bahkan, selai kacang yang kerap ditambahkan untuk melengkapi roti di pagi hari juga dapat mengandung vitamin ini.

Keempat, zinc sendiri bisa didapatkan dari kacang-kacangan, daging, biji-bijian, serta produk susu, telur, dan dark chocolate. Sementara, magnesium bisa diperoleh dari brokoli,  alpukat, pisang, buah ara kering, jambu biji, buah kiwi, pepaya, blackberry, raspberry, melon, dan jeruk limau.

Samdani mengatakan, tidak terlalu sulit untuk memiliki diet seimbang guna mendapatkan kebutuhan vitamin yang cukup. Selain itu, ia juga merekomendasikan membuat bagan diet dengan berkonsultasi dengan ahli gizi, untuk memerhatikan potensi alergi dan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.

Selain mengonsumsi makanan-makanan sepeti yang disebutkan, setiap orang disarankan untuk berolahraga dengan intensitas sedang setiap harinya guna membantu memperkuat daya tahan tubuh. Anda dapat melakukan joging, lompat tali, bersepeda dan berbagai latihan di rumah seperti yoga, yang dapat membantu membangun kekebalan.

Orang juga harus berusaha mengurangi tingkat stres melalui latihan pernapasan, meditasi, berolahraga, berbicara dengan terapis, dan keluar ke alam untuk berjalan-jalan. Kualitas tidur yang cukup juga dapat membantu membangun ketahanan alami Anda terhadap infeksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement