REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pandemi Covid-19 memunculkan tantangan baru bagi pencari kerja, termasuk lulusan baru. Banyak perusahaan terdampak melakukan perampingan, mengurangi perekrutan dan membuat lulusan baru sulit mendapat pekerjaan.
Director Coorporate Affairs Microsoft Indonesia, Ajar Edi, membagi sejumlah saran yang dapat dilakukan lulusan baru di tengah-tengah pandemi. Salah satunya dengan memperkuat brand diri dan membuat profil digital pribadi.
"Maksimalkan brand dan profil digital, buat profil yang bagus," kata Ajar dalam bincang-bincang sinergi UGM dan Kagama secara daring, Selasa (18/9).
Kemudian, cari wawasan dan tren yang sedang berkembang, serta perkuat soft skill. Dengan langkah-langkah itu diharapkan dapat membuka kesempatan yang semakin besar bagi pencari kerja untuk dilirik perusahaan.
Lulusan baru harus menjadi pribadi yang otentik yang tahu tujuan hidup dan bertanggung jawab. Serta, pribadi yang bertumbuh dan berpikiran terbuka, yang diharapkan dari modal-modal itu bisa jadi pribadi yang berintegritas.
"Sebenarnya apa hubungan berkarir dengan pribadi otentik dan bertumbuh? Sebab, perusahaan global itu mencari orang terbaik, sesuai dan selaras dengan nilai, budaya dan misi perusahaan," ujar Ajar.
Selain itu, perlu membangun jejaring yang baik untuk mendukung kesuksesan karir pada masa mendatang. Dalam membangun jejaring itu, sudah seharusnya dilakukan secara profesional, menghormati pemangku dan berlaku sopan.
Direktur Utama PT. Danareksa Sekuritas, Friderica Widyasri Dewi menambahkan, lulusan-lulusan baru harus bisa percaya terhadap kemampuan diri. Sebab, kepercayaan diri itu merupakan salah satu modal kesuksesan pada masa depan.
Sebab, kata Dewi, jika kita saja sudah tidak percaya diri, tentu akan sulit membuat orang lain percaya. Karenanya, selama mencari kerja harus membangun kepercayaan diri kalau kita memiliki nilai tambah untuk perusahaan.
Selain itu, perlu bisa bersikap baik, memahami passion dan pantang menyerah. Selanjutnya, penting dapat membangun pertemanan dengan orang yang tepat dan berpikiran positif, serta terus berdoa dan memohon restu orang tua.
"Ingat kalau kesuksesan merupakan sebuah proses yang tidak akan berakhir, semua butuh waktu," kata Dewi.