Rabu 06 Nov 2024 17:16 WIB

AI Ubah Dunia Kerja, Karyawan 'Kewalahan'? Ini Tips dari LinkedIn

Penerapan AI dalam pekerjaan sehari-hari dinilai menjadi tantangan utama.

Pekerjaan (ilustrasi). Berdasarkan penelitian terbaru LinkedIn, penerapan AI dalam pekerjaan sehari-hari dinilai menjadi tantangan utama.
Foto: www.freepik.com
Pekerjaan (ilustrasi). Berdasarkan penelitian terbaru LinkedIn, penerapan AI dalam pekerjaan sehari-hari dinilai menjadi tantangan utama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian terbaru dari LinkedIn mengungkapkan ada tiga tantangan paling signifikan yang dihadapi para pekerja di Asia Pasifik. Penerapan AI dalam pekerjaan sehari-hari dinilai menjadi tantangan utama (34 persen).

Tantangan lainnya yakni untuk membuktikan bahwa mereka dapat bekerja dari kantor (WFO) dengan sukses (28 persen), dan berusaha terus mengikuti tuntutan upskilling (27 persen) juga menjadi tantangan tersendiri. Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id pada Rabu (6/11/2024), hasil survei LinkedIn juga mengatakan 56 persen pekerja di seluruh Asia Pasifik, termasuk Indonesia, percaya bahwa AI akan mengubah pola kerja secara signifikan. Selain itu, 51 persen profesional mengatakan kemajuan dalam karier bergantung pada kemampuan mereka dalam menggunakan perangkat AI dengan nyaman.

Baca Juga

Hasilnya, semakin banyak profesional di Indonesia yang mencari peluang untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan AI. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya penggunaan kelas LinkedIn Learning yang dirancang untuk membangun kompetensi AI hingga 117 persen selama setahun terakhir di antara para profesional dan tenaga non-teknis.

Sebanyak 59 persen profesional di Asia Pasifik mengakui pengalaman saja tidak cukup untuk mencapai keberhasilan dalam karier. Di sisi lain, sebanyak 40 persen mendukung pentingnya pembelajaran berkelanjutan untuk kemajuan. Lebih dari separuhnya atau sekitar 53 persen membutuhkan panduan terkait keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi perubahan di tempat kerja.

Sementara itu, hanya sekitar 39 persen yang merasa bahwa mereka dapat mengandalkan manajer untuk membantu mereka melewati masa perubahan dalam pekerjaan mereka. Sedangkan 37 persen lainnya menguraikan apa yang bisa dipercaya mengenai perkembangan karier, menandakan bahwa para profesional saat ini membutuhkan lebih banyak bantuan dalam menemukan jenjang karier dibandingkan sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement