REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi solo Afgansyah Reza mengaku menyukai lagu-lagu lawas sejak kecil. Karya maestro Guruh Soerkarnoputra menjadi salah satu favoritnya sejak kecil.
Tanpa disangka, Afgan justru mendapat kesempatan membawakan ulang lagu "Leggang Puspita" karya Guruh dalam proyek Album "Puspa Ragam Karya GSP 2020". Saat ditawari membawakan lagu ini, pelantun lagu "Bukan Cinta Biasa" itu pun antusias.
"Sebenarnya ini lagu kesukaan saya dari kecil. Dulu dinyanyikan Ahmad Albar," kata Afgan melalui webinar, belum lama ini.
Beberapa karya GSP favorit Afgan lainnya, seperti "Hai Pemuda" dan "Putih". Untuk membawakan ulang lagu lawas ini, Afgan mencampurkan aransemen lawas dan modern.
"Nggak semua modern, memang dari awal ingin tetap ada old schoolnya, ingin ada jiwa disco 80-an, 90-an," kata Afgan.
Album Puspa Ragam Karya menjadi sebuah karya musik terbaik di pertengahan tahun 2020 yang diproduksi oleh Musica Studios. Menurut pihak Musica, konsep dari album ini bermaksud untuk menjaga eksistensi, memberikan apresiasi dan melestarikan karya-karya dari Guruh Sukarno Putra.
Album ini berisi rangkuman 10 lagu terbaik ciptaan GSP, seperti Kala Cinta Menggoda, Aji Mumpung, Sendiri, Candu Asmara, Kala Sang Surya Tenggelam, Zamrud Khatulistiwa, Setia, Cinta Indonesia, Lenggang Puspita dan Keranjingan Disko. Semua lagu itu dibawakan beberaoa musisi dengan aransemen pilihan masing-masing.