REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak Ahmad Suryawan mengingatkan orangtua untuk bisa mengenali gejala stres pada anak selama masa pandemi. Saat bincang-bincang yang digelar Frisian Flag, Rabu (29/7), dia mengatakan orang tua diminta waspada bila ada perubahan perilaku dan emosi yang tidak stabil.

"Anak yang cemas berlebihan, tampak murung dan menarik diri dari lingkungan bisa jadi tanda buah hati merasa tertekan," kata dia.

Amati juga kebiasaan tidurnya. Bila dia mengalami gangguan seperti sulit tidur dan mimpi buruk, bisa jadi anak sedang merasa stres. Mengompol juga salah satu tanda, terutama untuk anak yang biasanya tidak mengompol.

"Lengket" secara berlebihan kepada orangtua atau pengasuh pun salah satu pertanda stres pada anak.

Untuk mengatasinya, berikan anak lebih banyak perhatian. Dengarkan pendapat dan keluh kesahnya serta libatkan buah hati ketika menyusun agenda.

Dampingi anak saat bermain dan belajar serta lakukan aktivitas fisik yang cukup. Hal yang tak kalah penting adalah memperlihatkan sikap yang tenang sehingga anak pun merasakan hal yang sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika