Senin 27 Jul 2020 07:07 WIB

Kasus Diabetes Tipe 2 Anak Alami Peningkatan 700 persen

Ada tiga cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan anak.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Hiru Muhammad
Diabetes pada anak
Foto: republika
Diabetes pada anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kasus diabetes mellitus (DM) tipe 2 lebih umum ditemukan pada orang dewasa. Akan tetapi, DM tipe 2 mulai banyak ditemukan pada anak.

Data Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan  prevalensi DM pada semua umur mencapai 1,5 persen. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa kejadian DM pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan sebesar 700% selama jangka waktu 10 tahun.

"Dulu kasus DM tipe 2 sangat sedikit (pada anak), tapi sekarang ada peningkatan jumlah kasus, terutama dalam 10 tahun terakhir," jelas dokter spesialis anak dan endokrinologi Prof dr Jose Rizal Latief Batubara PhD SpA(K) dalam keterangan tertulis yang diterima //Republika.co.id//.

Salah satu penyebab terjadinya DM tipe 2 pada anak adalah pola makan yang tidak seimbang. Faktor lain yang turut memengaruhi risiko terjadinya DM tipe 2 pada anak adalah kurang gerak.

"Biasanya anak yang mengalami DM tipe 2 memiliki berat badan berlebih," jelas Prof Jose.

Oleh karena itu, orang tua perlu mengubah pola pikir yang keliru terkait berat badan dan pola makan anak. Salah satu contohnya adalah anggapan bahwa anak yang gemuk itu sehat.

Sebagian orang tua juga kerap berpikir bahwa makan yang banyak dapat menjadi solusi agar anak tidak sakit dan bisa berkonsentrasi dalam belajar. Padahal pola makan berlebih dapat menyebabkan berat badan berlebih pada anak. "Serta menjadi awal terbentuknya penyakit," papar Prof Jose.

Ia menyarankan orang tua untuk bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan anak, terutama pada 10 tahun awal kehidupan anak.

Ada tiga cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan anak. Cara pertama adalah memantau berat badan anak. Cara kedua adalah menjaga pola makan serta asupan karbohidrat anak. Cara ketiga adalah menjadi contoh bagi anak dalam menjalankan gaya hidup sehat.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Presiden Direktur Philips Indonesia Pim Preesman. Philips Indonesia meyakini bahwa setiap anak memiliki hak untuk tumbuh sehat dan berkembang secara optimal."Oleh sebab itu, kami terus berusaha memberikan solusi lewat inovasi dan teknologi," tambah Pim.

Pim mengatakan pembentukan kebiasaan hidup yang sehat dan pola makan yang seimabng perlu dilakukan sejak dini. "Menjadi sehat dapat dimulai dari rumah," kata Pim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement