Jumat 24 Jul 2020 22:33 WIB

Hana Tajima Kembali Berkolaborasi dengan Uniqlo

Selain Hana Tajima, Uniqlo juga masih berkolaborasi dengan Ines de la Fressange.

Perancang Hana Tajima kembali berkolaborasi dengan merek pakaian Jepang, Uniqlo (Foto: desainer Hana Tajima - tengah)
Foto: dok Uniqlo
Perancang Hana Tajima kembali berkolaborasi dengan merek pakaian Jepang, Uniqlo (Foto: desainer Hana Tajima - tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perancang Hana Tajima kembali berkolaborasi dengan merek pakaian Jepang, Uniqlo. Dalam koleksi Fall/Winter 2020, Hana menyuguhkan busana dengan desain yang ditujukan agar pemakainya bisa mengekspresikan diri secara lebih baik.

Koleksi ini mengekspresikan aneka ragam budaya dunia lewat busana elegan yang bisa dikenakan siapa pun. Desain dibuat universal yang fokus pada detil dan kenyamanan.

Baca Juga

"Wanita tiap harinya memilih pakaian yang dapat memperlihatkan sisi unik mereka, serta menjadikan mereka tampil segar dan nyaman sepanjang hari," kata Hana Tajima dalam rilis Uniqlo, Jumat (24/7).

Selain nyaman dan mudah bergerak, pakaian yang memberikan tampilan santai dapat meningkatkan rasa percaya diri dan akan terasa jauh lebih baik. Busana dari Hana Tajima ini bisa dipakai muslimah yang mengenakan hijab atau perempuan yang suka tampilan modest.

Padu padan koleksi ini, misalnya, blus panjang berpotongan longgar hingga rok dan nyaman didominasi warna netral tanpa motif. Atau, hiasan pola daun dan rumput bisa jadi pemanis.

Selain dengan Hana Tajima, Uniqlo juga masih menjalin kerja sama dengan ikon mode global, Ines de la Fressange. Kali ini inspirasinya diambil dari sosok yang melambangkan kebebasan dan kemerdekaan perempuan era 1970-an. Jane Birkin, Ali MacGraw dan Diane Keaton jadi panutan mode dan lambang kebebasan perempuan pada dekade tersebut.

Gaya feminin yang chic ditonjolkan oleh Ines de la Fressange lewat gaun wrap dan blus berbahan sutera asli 100 persen. Sentuhan budaya Bohemian 1970-an juga dapat dilihat lewat gaun bermotif polkadot dan paisley juga twist pleated skirt. Ada pula pakaian rajut yang dibuat dengan teknologi 3d Knit halus untuk koleksi musim dingin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement