REPUBLIKA.CO.ID, Kepopuleran hijab dan busana Muslimah mulai dikenal dunia melalui para blogger hingga boneka barbie. Kepopuleran ini bahkan mendorong beberapa brand besar seperti Uniqlo dan Dolce & Gabbana untuk meluncurkan koleksi hijab dan busana Muslimahnya.
Perusahaan busana raksasa Jepang Uniqlo, misalnya, baru saja menjual koleksi hijab dan tuniknya untuk pertama kali di Inggris. Sebelumnya, Uniqlo telah merambah Asia dengan koleksi hijab dan busana Muslimahnya. Langkah yang diambil oleh retailer raksasa ini merupakan salah satu yang pertama dalam menjadikan pasar Muslim sebagai target bisnisnya.
Koleksi hijab dan busana Muslimah yang dikeluarkan di Asia serta di Inggris merupakan hasil kolaborasi Uniqlo dan desainer sekaligus blogger Hana Tajima. Kerja sama yang dijalin oleh Uniqlo dengan Hana Tajima ini bertujuan agar pihaknya dapat menghadirkan koleksi yang menarik secara global tetapi tetap menjaga kesederhanaan.
Hal ini dapat dilihat dari hasil kolaborasi antara Uniqlo dan Hana Tajima, termasuk koleksi terbaru yang belum lama dipasarkan di Inggris. Koleksi-koleksi yang ditawarkan Uniqlo tetap memiliki konsep LifeWear yang baik sebagaimana koleksi Uniqlo lainnya, sekaligus mendapatkan sentuhan 'warna' trendi dan kesederhanaan dari Hana Tajima.
"Hasilnya tidak hanya stylish, tetapi juga nyaman (dikenakan)," terang Chief ExecutiveUniqlo Malaysia, Taku Morikawa dilansir Independent.
Retailer lain yang juga mulai menyasar pasar Muslim ialah retailer produk mewah online Net-A-Porter. Jelang Ramadhan, Net-A-Porter kini menyediakan Ramadhan Edit dalam layanannya. Di kanal Ramadhan Edit ini, Net-A-Porter menjajakan berbagai busana Muslimah hingga sepatu mewah.
H&M juga menjadi salah satu pemain yang mempertimbangkan pasar Muslim untuk bisnisnya. Retailer raksasa ini menggaet model berhijab, Mariah Idrissi, untuk menambah 'warna' di antara para model H&M lainnya.
"Rasanya menakjubkan ketika sebuah brand besar telah mengakui cara berhijab kita," ungkap Idrissi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
