REPUBLIKA.CO.ID, OXFORD -- Sebuah studi terbaru yang dilakukan Leverhulme Centre for Demographic Science Universitas Oxford menemukan, masker kain efektif dalam mengurangi penyebaran Covid-19. Penelitian menemukan penutup wajah kain, bahkan buatan sendiri yang dibuat dengan bahan yang benar, efektif mengurangi penyebaran Covid-19 untuk pemakainya dan melindungi orang di sekitarnya.
“Ada bukti jelas bahwa orang harus memakai masker untuk mengurangi penularan virus dan melindungi diri mereka sendiri, dengan sebagian besar negara merekomendasikan masyarakat untuk memakainya. Namun rekomendasi kebijakan yang jelas bahwa masyarakat harus memakainya secara luas, belum jelas dan tidak konsisten di beberapa negara seperti Inggris,” ujar Profesor Melinda Mills, Direktur Leverhulme Center, seperti dilansir dari Itv, Rabu (8/7).
Namun meski efektif, penelitian ini juga menemukan bahwa beberapa penutup tidak seefektif yang lain. Kain tenunan yang longgar seperti syal misalnya, telah terbukti paling tidak efektif.
Profesor Melinda Mills mengatakan, masker yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi seperti kapas bermutu tinggi, beberapa lapisan dan khususnya yang menggabungkan kapas dan sutra atau kain flanel memberikan lebih dari 95 persen penyaringan.
Pada akhir April, pemakaian masker tercatat mencapai 84 persen di Italia, 66 persen di Amerika Serikat (AS) dan 64 persen di Spanyol. Namun angka pemakaian masker di Inggris memiliki serapan yang sangat rendah sekitar 25 persen.