REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Amerika Serikat Ray Fisher membeberkan pengalaman buruknya bekerja sama dengan sutradara Justice League itu. Pemeran Cyborg itu mengatakan Joss Whedon berperangai kasar selama berada di lokasi syuting film rilisan 2017 itu.
"Perlakuan Joss Wheadon terhadap pemain dan kru Justice League itu menjijikkan, kasar, tidak profesional, dan sama sekali tidak dapat diterima," tulis Fisher di akun Twitter-nya, pada Rabu (1/7), dilansir laman AP.
Fisher mengatakan, perlakuan Whedon dibiarkan oleh dua produser eksekutif film DC untuk Warner Bros Pictures pada saat itu, yakni Geoff Johns dan Jon Berg. Tudingan itu belum ditanggapi oleh Whedon. Pihak Whedon pun belum merespons konfirmasi via surel dari wartawan mengenai hal ini.
Salah satu produser yang disebutkan Fisher, Jon Berg, memberikan tanggapan kepada Variety. "Secara kategoris tidak benar bahwa kita memungkinkan perilaku tidak profesional," kata dia.
Whedon menjadi sutradara pasca produksi Justice Leage untuk menggantikan sutradara sebelumnya, Zack Snyder. Dia sebelumnya dikenal karena tulisannya dan pengalamannya menyutradarai film Marvel Avengers dan serial televisi Buffy the Vampire Slayer.
Whedon bertugas mengawasi pengambilan gambar ulangan yang lebih luas, pengeditan, dan pemberian efek visual pada film. Warner Bros mengatakan, Snyder mengundurkan diri dan kembali ke keluarganya setelah kematian putrinya yang berusia 20 tahun.
Pada Mei lalu, Warner Bros mengumumkan film Justice League hasil suntingan Snyder akan muncul tahun depan di layanan streaming HBO Max. Penggemar meminta film itu ditayangkan sejak rilis asli film tersebut, dengan tagar ReleaseTheSnyderCut.
Fisher menunjukkan tanda ketidaksenangannya dengan Whedon awal pekan ini. Dia terpicu oleh adanya rekaman video di Twitter yang berisikan dirinya memuji sutradara Whedon sebagai "pria hebat" selama panel di San Diego Comic-Con pada 2017 lalu.
"Saya ingin luangkan waktu sejenak untuk menarik kembali setiap pernyataan ini dengan paksa," kata dia.