REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah skenario tengah disiapkan untuk menghelat Festival Film Sundance 2021. Menurut penanggung jawab Sundance 2021, Tabitha Jackson, jadwal pelaksanaan juga sedang dipertimbangkan.
Melalui pernyataannya, mantan direktur program film dokumenter Sundance Institute tersebut mengungkapkan adanya rencana untuk pemutaran nasional dan akses secara daring. Pihaknya bahkan mengisyaratkan kemungkinan perubahan tanggal.
"Kami secara aktif merencanakan skenario kesehatan masyarakat berikut: Kami diizinkan untuk berkumpul, tetapi tidak ada vaksin Covid-19 yang tersedia secara luas," kata Jackson dikutip dari Indie Wire, Kamis.
"Walaupun pertemuan yang berjarak sosial sekarang diizinkan di Utah dan negara bagian lain, tetapi perjalanan sangat berkurang, dan acara besar, bus antar-jemput, dan tenda daftar tunggu yang ramai tidak dapat didukung yang dapat membatasi jumlah teater yang kami gunakan selama festival di Utah," lanjutnya.
Sementara itu, festival film lain telah memilih untuk sepenuhnya digelar secara virtual atau menunda perhelatan luring (offline). Jackson mengatakan, ia berharap Sundance tahun depan dapat menggabungkan komponen virtual dan langsung.
Detail tentang teknis pelaksanaannya masih belum jelas untuk saat ini. Akan tetapi, Jackson menawarkan satu pembaruan penting, yakni Sundance akan menjadi kemitraan besar komunitas yang akan berlangsung langsung di Utah dan di setidaknya 20 bioskop independen dan komunitas di seluruh AS dan sekitarnya.
Jackson juga mengajukan kemungkinan perubahan lain pada festival, yang akan sangat dibangun berdasarkan "fleksibilitas," termasuk tanggal acara yang sedikit bergeser. Sebagai informasi, Film Festival Sundance 2021 masih sesuai jadwal di tanggal 28 Januari 2021.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
