REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sara Fajira yang namanya dikenal berkat kolaborasinya dengan Weird Genius pada lagu "Lathi" mengungkapkan proses pemakaian syair berbahasa Jawa dalam lagu tersebut. Sara mengaku bahwa lirik bahasa Jawa lagu "Lathi" ditulis sendiri olehnya, terinspirasi dari pepatah Jawa kuno untuk lirik tersebut.
"Betul Pak. Kalau yang di baris pertama memang saya yang ciptain, untuk baris akhir itu saya ambil dari peribahasa Jawa, yang Bahasa Jawa kuno," kata Sara saat berbincang dalam Youtube Ganjar Pranowo, belum lama ini.
Sara menjelaskan bahwa penggunaan lirik tersebut juga berdasarkan perbincangan dengan para personel Weird Genius lain, seperti Eka Gustiwana, Reza Arap, dan Gerald Liu. Dalam video wawancara tersebut, Sara diminta oleh Ganjar Pranowo untuk melantunkan lirik bahasa Jawa yang berbunyi "Kowe ra iso mlayu saka kesalahan, Ajining diri ana ing lathi".
"Dari artinya kamu enggak bisa lari dari kesalahan, harga diri terletak pada ucapan. Dari liriknya sendiri kan tentang toxic relationship yang mana ini hubungan isinya ego dan kebohongan, sama-sama cinta, tapi saling menyakiti,” jelas Sara mengenai arti lirik bahasa Jawa tersebut.
Sara mengatakan, ia sengaja memasukikan lirik bahasa Jawa dan pakai peribahasa. Di lagu "Lathi", ia memosisikan diri sebagai korban.
"Jadi pasangan saya yang abusive yang melakukan kekerasan kepada saya," jelas Sara.
Sara mengatakan, dirinya sengaja memasukan sedikit pesan moral dalam lirik bahasa Jawa di lagu "Lathi". Dengan begitu, lagunya tak hanya berbicara soal cinta.
"Itu semacam sumpah serapah buat sih pasangannya, ‘kamu tidak bisa lari dari kesalahan karena harga dirimu terletak pada ucapanmu’ biar lagunya enggak melulu tentang cinta, ada pesan moralnya,” ucap Sara.