Kamis 18 Jun 2020 13:04 WIB

Daftar Makanan Sehat yang tidak Baik Dikonsumsi Berlebihan

Mengonsumsi terlalu banyak tahu mencegah protein diserap dan diproses oleh tubuh.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Tahu (ilustrasi)
Foto: Prevention
Tahu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengurangi kemungkinan jatuh sakit, seseorang disarankan mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran. Saat mengikuti diet sehat, seseorang tanpa sadar berada dalam bahaya karena terlalu banyak mengonsumsi beberapa jenis makanan sehat.

Mengonsumsi tahu terlalu banyak mungkin tidak terlalu buruk dibandingkan memakan es krim dalam jumlah besar. Namun aktivitas tersebut dinilai tidak menyenangkan. Ada banyak makanan sehat yang mendatangkan efek negatif apabila dikonsumsi berlebihan. Seperti dilansir di Medical Daily baru-baru ini, berikut beberapa di antaranya:

1. Ubi jalar

Ubi jalar adalah alternatif makanan yang lebih sehat dibandingkan kentang putih bertepung biasa karena mengandung banyak nutrisi, termasuk vitamin C dan vitamin B. Namun, kadar beta karoten yang tinggi pada ubi jalar secara berlebihan dapat mengubah tubuh Anda menjadi "oranye". Kondisi ini disebut sebagai karotenemia. Mengurangi ubi, wortel, dan makanan kaya beta karoten lainnya akan membantu kulit Anda kembali ke rona normal.

2. Kacang polong

Kacang seperti kacang hitam, kacang merah, dan kacang garbanzo (buncis) dikenal karena kandungan serat yang membantu membuat Anda kenyang untuk jangka waktu lebih lama. Namun bukan berarti kacang-kacangan tersebut tidak memiliki efek samping. Apalagi jika Anda tidak mengontrol porsi yang dimakan.

Gas dan kembung adalah masalah yang timbul dari terlalu banyak makan kacang-kacangan. Asupan serat yang berlebihan dapat menghambat penyerapan zat besi, magnesium, seng, kalsium, dan nutrisi lainnya. Serat itu sendiri bertindak sebagai agen pengikat yang membawa nutrisi ini ketika melewati sistem pencernaan Anda. Untuk menghindari efek samping serat, seimbangkan asupan kacang dengan minum banyak air.

3. Tahu

Tahu merupakan makanan baik untuk memenuhi kebutuhan protein harian Anda. Pasalnya tahu mengandung sembilan asam amino esensial. Selain itu, produk berbasis kedelai ini juga kaya akan kalsium, mangan, dan selenium, selain beberapa vitamin lainnya. Meski begitu, Anda sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi tahu (lebih dari empat porsi setiap hari). Sebab, hal itu dapat mencegah protein diserap dan diproses oleh tubuh Anda. Semua ini disebabkan oleh tingginya kadar tripsin dan protease inhibitor legum.

4. Jeruk bali

Merujuk pada sarapan sehat, jeruk bali tidak hanya baik untuk sistem kekebalan tubuh Anda, tetapi juga memiliki kadar gula yang rendah. Selain itu, jeruk bali mengandung vitamin C, likopen, kalium, dan serat, yang semuanya baik untuk kesehatan jantung.

Jika menonsumsi resep obat resep, Anda mungkin sebaiknya menghindari makan jeruk bali karena dapat mengganggu enzim di jalur usus dan menyebabkan efek dari beberapa obat-obatan ini menjadi berlebihan.

5. Pala

Bagi pecinta kopi yang ingin mengurangi asupan gula, pala berfungsi sebagai alternatif tambahan yang bagus untuk cangkir mereka. Pala digunakan oleh sejumlah suplemen penurunan berat badan dan makanan sehat. Namun berhati-hatilah untuk tidak terlalu menggunakan rempah ini. Pasalnya pala sebanyak dua sendok teh atau lebih dapat memicu berbagai efek mulai dari perubahan perilaku ringan hingga pengalaman luar tubuh yang sebenarnya.

6. Cabai

Sebagai sumber nutrisi penting bagi banyak orang di seluruh dunia, cabai ada di banyak penganan. Tingkat antioksidan yang tinggi meningkatkan kekebalan Anda dan membantu membalikkan efek penuaan. Namun, bintang utama dalam komposisi nutrisi cabai adalah kapsaisin. Konsumsi kapsaisin yang teratur mengurangi risiko penyakit jantung sambil menurunkan tekanan darah. Anda mungkin ingin membatasi konsumsi saus pedas saat sarapan atau makan siang karena kapsaisin dapat memicu lonjakan suhu tubuh dan mengganggu siklus tidur alami tubuh Anda. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi cabai dapat menyebabkan mual, diare, dan sakit perut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement