REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Infeksi saluran kemih (ISK) bisa menyerang siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki. Namun, jenis infeksi bakteri yang paling umum itu lebih sering diidap perempuan karena uretra yang lebih pendek daripada pria.
Hampir setengah dari populasi perempuan di dunia akan mengalami satu kali ISK seumur hidup mereka. Apabila tidak segera ditangani, ISK dapat berkembang menjadi masalah kesehatan serius, termasuk infeksi ginjal.
Ahli urologi Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Rena Malik, mengatakan, pria dan perempuan hamil harus segera menghubungi dokter jika mengalami gejala ISK lebih dari 48 jam. Pasalnya, mereka lebih berisiko mengidap komplikasi.
Pengidap ISK biasanya merasakan dorongan konstan buang air kecil, disertai nyeri dan sensasi terbakar. Buang air kecil hanya bisa keluar sedikit, berbau kuat, bahkan berdarah. Ada pula tekanan di daerah panggul, demam, dan sakit punggung.
Dokter biasanya meresepkan antibiotik, seperti bactrim (trimethoprim/sulfamethoxazole), keflex (cephalexin), atau monurol (fosfomisin). Bisa saja tanpa antibiotik karena pada beberapa kasus dapat meningkatkan resistensi bakteri.
Bagi perempuan yang tidak mengidap masalah kesehatan serius, ISK bisa diobati sendiri di rumah tanpa antibiotik. Malik menyarankan minum banyak air agar tubuh tetap terhidrasi dan mengencerkan urine sehingga buang air kecil lebih sering.
"Kami merekomendasikan semua pasien kami yang mengidap ISK untuk minum dalam jumlah banyak, sekitar dua sampai tiga liter cairan per hari. Ini bisa termasuk air jernih, air dengan rasa, dan minuman tanpa kafein," kata Malik.
Cara lain adalah makan buah cranberry yang kaya proanthocyanidins (PACs) pengusir bakteri. Sebuah penelitian merekomendasikan konsumsi 36 miligram cranberry. Malik menyarankan pula minum kapsul suplemen atau jus cranberry 100 persen tanpa gula tambahan.
Vitamin C (asam askorbat) juga dapat meningkatkan keasaman urine yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab ISK. Makan buah dan sayuran sumber vitamin C seperti jeruk, jeruk limau, dan paprika merah, atau mengonsumsi suplemen vitamin C.
Probiotik termasuk yang disebut-sebut dapat membantu mencegah ISK dengan menghentikan bakteri jahat yang menempel pada saluran kemih. Itu karena lactobacillus menghasilkan hidrogen peroksida yang bersifat antibakteri.
Lactobacillus tersedia dalam suplemen, serta ditemukan dalam yogurt dan makanan fermentasi seperti kimchi, miso, dan asinan kubis. Akan tetapi, hasil penelitian masih terpecah soal rekomendasi penggunaannya untuk ISK.
"Belum diketahui seberapa efektif probiotik untuk mencegah ISK. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah mengonsumsinya tepat untuk Anda," kata Malik, dikutip dari laman Insider.