REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata dan saluran pernapasan diketahui dapat menjadi "pintu masuk" bagi penularan Covid-19. Studi terbaru mengungkapkan bahwa penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 ini lebih mudah menular melalui mata dan saluran pernapasan dibandingkan dengan SARS dan flu burung.
Dalam studi terbaru ini, sekelompok peneliti asal Hong Kong yang dipimpin oleh Dr Michael Chan Chi-wai melakukan kultur konjungtiva dan saluran pernapasan manusia di laboratorium. Konjungtiva adalah jaringan tipis yang melapisi bola mata dan bagian dalam kelopak mata.
Dengan mengunakan jaringan-jaringan ini, tim peneliti membandingkan pola infeksi SARS-CoV-2 dengan virus SARS-CoV dan H5N1. Tim peneliti mendapati bahwa SARS-CoV-2 memiliki kemampuan yang jauh lebih efisien dalam menginfeksi konjungtiva dan saluran pernapasan atas manusia dibandingkan virus penyebab SARS dan flu burung tersebut. Kemampuan SARS-CoV-2 dalam menginfeksi konjungtiva diketahui 80-100 kali lebih tinggi.
"Ini menjelaskan penularan Covid-19 yang lebih tinggi daripada SARS," jelas Michael, seperti dilansir Fox News.
Michael menambahkan, temuan ini menyoroti fakta bahwa mata mungkin menjadi jalur penting dalam infeksi SARS-CoV-2 pada manusia. Oleh karena itu, tim peneliti mengingatkan pentingnya menghindari kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan.
Temuan baru ini juga menyoroti bahwa pengunaan alat pelindung mata sama pentingnya dengan penggunaan masker dan baju pelindung bagi tenaga kesehatan atau pekerja terkait. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga telah mengeluarkan beberapa anjuran terkait pencegahan penularan Covid-19. Salah satu anjuran tersebut adalah tidak menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
Ikuti Whatsapp Channel Republika